Masyita Tak Selfie di CCTV
Pernyataan panitia acara terkait tarik tambang IKA Unhas Sulsel yang menewaskan peserta bernama Masyita karena melakukan swafoto atau selfie dipatahkan atau tak sesuai dengan rekaman CCTV. Terkait itu, panitia acara kini mengaku tidak ingin berbicara apa-apa.
"Saya tidak punya tanggapan," kata ketua panitia tarik tambang IKA Unhas Sulsel Rahmansyah saat dimintai konfirmasi, seperti dilansir detikSulsel, Rabu (21/12/2022)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, CCTV merekam detik-detik peserta tarik tambang IKA Unhas Sulsel, Masyita (43), meninggal setelah terpelanting ke barier beton karena kakinya terkena sentakan tali yang tertarik kencang. Video CCTV itu membantah panitia acara yang mengungkap kronologi kejadian dengan menyebut korban sempat berswafoto atau selfie
Ketua Panitia Jadi Tersangka
Acara tarik tambang Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (Ika Unhas Sulsel) mengakibatkan peserta bernama Masyita (43) meninggal dunia. Ketua panitia tarik tambang Ika Unhas Sulsel, Rahmansyah alias RS, ditetapkan sebagai tersangka.
"Tersangka satu orang," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Rheonald Truly Sohomuntal Simanjuntak seperti dilansir detikSulsel, Sabtu (24/12/2022).
Rahmansyah tidak ditahan polisi. Dia ditetapkan sebagai tersangka karena menjadi penanggung jawab kegiatan. Rahmansyah pun dijerat Pasal 259 KUHP dan Pasal 360 KUHP.
"Perannya dia sebagai penanggung jawab," ujar Rheonald.
Polisi mengatakan Rahmansyah tidak ditahan karena kooperatif. "(Tidak dilakukan penahanan) karena tersangka kooperatif," katanya.
Diketahui, penyidik sejauh ini sudah memeriksa 25 saksi di kasus tarik tambang maut ini. Dari pemeriksaan ke-25 saksi tersebut, penyidik menyimpulkan ada unsur pidana dalam kematian korban. Polisi juga memeriksa 5 titik CCTV.
(yld/knv)