Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran akan berhenti operasional menangani pasien COVID-19. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai langkah ini menjadi pertanda baik bagi Indonesia.
Menurut Erick, kehadiran Wisma Atlet Kemayoran awal pandemi menjadi bukti keseriusan pemerintah untuk melindungi rakyat. Selain itu, ia mengatakan RSDC Wisma Atlet Kemayoran mempunyai andil besar dalam keberhasilan penanganan pandemi COVID-19.
"Kita tentu masih ingat, saat awal pandemi, seluruh pihak, dari TNI, Polri, kementerian lain, BUMN, tenaga kesehatan, hingga swasta, bahu-membahu mendirikan RS khusus untuk penanganan COVID-19," ujar Erick dalam keterangannya, Sabtu (23/12/2022).
Erick mengatakan sempat mengerahkan BUMN membantu pendirian RS Wisma Atlet Kemayoran. Dia menyebut sejumlah BUMN saling bekerja sama untuk mengerjakan dan memperbaiki fisik bangunan Wisma Atlet Kemayoran untuk menjadi tempat isolasi yang representatif.
"Holding BUMN RS yang baru terbentuk, Indonesia Healthcare Corporation (IHC), langsung bekerja sama dengan TNI untuk menyediakan tenaga kesehatan. Lalu ada Hotel Indonesia Natour (HIN) yang mengelola manajemen dan pelayanan di Wisma Atlet," ucap Erick.
Secara terpisah, mantan Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayor Jenderal TNI (Purn) Tugas Ratmono mengatakan kehadiran Wisma Atlet Kemayoran tak lepas dari dukungan Kementerian BUMN yang dipimpin Erick Thohir dalam penyaluran alat kesehatan dan obat-obatan.
"Jadi kalau kita lihat dari awal bagaimana membangun RSDC Wisma Atlet, bantuan alat kesehatan seperti tempat tidur dan juga obat-obatan berasal dari Kementerian BUMN," ujar Ratmono.
Menurutnya, kehadiran Wisma Atlet tak lepas dari kementerian dan lembaga seperti Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan TNI/Polri.
"Jadi untuk pembangunan fisik itu disiapkan oleh Kementerian PUPR. Kemudian sistem pelayanan itu antara Kemenkes dan Kesehatan TNI/Polri," ujar Ratmono.
Ia mengungkapkan, kementerian dan lembaga terkait berperan luar biasa dalam pembangunan awal Wisma Atlet COVID-19.
"Saya kira disitu ada peran kolaboratif yang luar biasa antara Kementerian BUMN, PUPR, BNPB dan Kementerian Kesehatan secara integratif bersama Kesehatan TNI dan Polri. Jadi saya kira itu yang terjadi saat itu sampai beberapa kurun waktu masih berjalan terus. Setelah itu, baru mulai alur untuk obat dikendalikan oleh Kementerian Kesehatan dan lainnya dikendalikan oleh BNPB," ucapnya.
Kondisi Terkini RSDC Wisma Atlet
RSDC Wisma Atlet Kemayoran saat ini ada 4 pasien yang masih dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Dia mengatakan saat ini pasien tersebut dirawat di Tower 6 lantai 7.
"Hunian wisma atlet untuk hari ini, pasien ada empat jadi sudah ada penurunan yang cukup signifikan dari beberapa hari yang lalu ini," ujar Koordinator Humas RSDC-19 Kolonel dr Mintoro Sumego di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (24/12).
Mintoro mengatakan tiga dari empat pasien bergejala ringan dan satu pasien bergejala komorbid. Dia menyebut total pasien yang sudah dirawat di Wisma Atlet hingga hari ini ada sebanyak 131.195.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.