Akan Tutup Bertahap, RSDC Wisma Atlet Kemayoran Masih Rawat 4 Pasien

Akan Tutup Bertahap, RSDC Wisma Atlet Kemayoran Masih Rawat 4 Pasien

Anggi Muliawati - detikNews
Sabtu, 24 Des 2022 17:26 WIB
Jakarta -

Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran dikabarkan akan ditutup pada akhir tahun nanti. Saat ini ada empat pasien yang masih dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

"Hunian wisma atlet untuk hari ini, pasien ada empat jadi sudah ada penurunan yang cukup signifikan dari beberapa hari yang lalu ini," ujar Koordinator Humas RSDC-19 Kolonel dr Mintoro Sumego di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (24/12/2022).

Mintoro mengatakan tiga dari empat pasien bergejala ringan dan satu pasien bergejala komorbid. Dia menyebut total pasien yang sudah dirawat di Wisma Atlet hingga hari ini ada sebanyak 131.195.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini pasien yang dirawat di Tower 6, di lantai 7," katanya.

RS Wisma Atlet Tutup Bertahap

Mintoro menjelaskan terkait rencana penutupan Wisma Atlet pada akhir tahun, menurutnya, hingga saat ini pihaknya masih menunggu arahan pimpinan. Dia menyebut sampai saat ini Wisma Atlet masih melayani pasien COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Jadi untuk Wisma Atlet ini masih melakukan pelayanan terhadap pasien, untuk nantinya adalah sesuai dengan keadaan pasien yang menurun, mungkin nantinya akan diberhentikan secara bertahap. Untuk itu, kami masih tetap melaksanakan sampai nanti batas waktu pemberhentian itu," ujarnya.

Mintoro mengatakan ada 227 relawan yang masih bertugas di Wisma Atlet. Mereka terdiri atas tenaga medis dan nonmedis.

"Lalu kita masih tetap standby-kan relawan saat ini. Ada 227 relawan yang terdiri atas 171 tenaga medis dan 56 adalah tenaga nonmedis," katanya.

Lebih lanjut, Mintoro mengatakan saat ini Wisma Atlet menyiagakan Tower 6. Dia menyebut hal itu lantaran Tower 6 memiliki peralatan yang lebih lengkap.

"Pemberhentian itu mungkin nanti akan bertahap, jadi kita siapkan itu di Tower 6, kenapa Tower 6? Itu menjadi tempat yang standby sementara karena Tower 6 itu yang paling mudah untuk akses ke Wisma Atlet," katanya.

Mintoro menjelaskan di Tower 6 itu ada UGD yang jumlah tempat tidurnya 30, ada juga ruang ICU, intermediate, dan ruang high atau ruang HCU, yang jumlah tempat tidurnya semuanya ada 90. Tower 6 itu, lanjutnya, ada 1.651 tempat tidur.

"Jadi kalau nanti ada pelonjakan, kita masih punya batas waktulah, kalau misalnya ada pelonjakan per harinya, misalnya nanti ada 100, kita masih punya waktu lebih kurang dua minggu untuk persiapan selanjutnya," jelasnya.

Lihat juga video 'RSDC Wisma Atlet Kemayoran Siap Jadi Tempat Isolasi Pasien Cacar Monyet':

[Gambas:Video 20detik]



Kabar RSDC Wisma Atlet Ditutup

Kabar RSDC Wisma Atlet Kemayoran akan ditutup beredar di media sosial (medsos). RSDC Wisma Atlet disebut akan ditutup karena menurunnya kasus COVID-19 dan pasien yang dirawat.

Beredar gambar surat yang ditandatangani Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto bertanggal 30 November 2022 yang ditujukan kepada Panglima Kodam Jayakarta Mayjen TNI Untung Budiharto. Surat bernomor B-404.N/KA BNPB/PD.01.02/11/2022 tersebut berisi perihal 'Penghentian Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran'.

Dalam surat itu, tertulis tujuan penghentian operasional RSDC Wisma Atlet karena menurunnya kasus COVID-19 dan berkurangnya jumlah keterisian di RSDC Wisma Atlet secara signifikan.

Penghentian operasi RSDC Wisma Atlet itu juga mempertimbangkan surat Kepala BNPB nomor B-80/KA BNPB/PD.01.02/04/2022 tanggal 18 April 2022 perihal Penghentian Tempat Karantina/Isolasi Dukungan Satelit Wisma Atlet.

Kepala BNPB Letjen Suharyanto memberi penjelasan terkait beredarnya surat tersebut. Dia mengatakan RSDC Wisma Atlet tak seutuhnya ditutup.

"(Surat itu) betul, tetapi masih disisakan satu tower untuk antisipasi perkembangan ke depan," kata Suharyanto saat dimintai konfirmasi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads