7 Fakta Jokowi Resmikan Bendungan Penangkal Banjir Jakarta

7 Fakta Jokowi Resmikan Bendungan Penangkal Banjir Jakarta

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 23 Des 2022 21:12 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022). Bendungan ini memiliki daya tampung hingga 6 juta m3 lebih.
Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Bogor -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berikut adalah tujuh fakta soal bendungan penangkal banjir Jakarta tersebut.

Jokowi meresmikan dua bendungan tersebut pada Jumat (23/12/2022) tadi. Dua bendungan ini memang disiapkan untuk melindungi Jakarta dari masalah klasik turun-temurun itu, apalagi kalau bukan banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut adalah fakta-fakta soal bendungan penangkal banjir Jakarta:

1. Bendungan senilai Rp 1,3 triliun

Bendungan Ciawi dibangun sejak 2016 dan rampung tahun ini. Bendungan Sukamahi sudah direncanakan pembangunannya sejak 1990-an dan mulai dibangun 2016. Total biaya pembangunannya adalah setriliyun lebih.

ADVERTISEMENT

"Ini sudah dimulai tahun 2016 pembangunannya habiskan anggaran Rp 1,3 triliun," kata Jokowi di Bendungan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

2. Spesifikasi

Untuk spesifikasi, dua bendungan ini bertipe kering alias dry dam. Artinya, bendungan ini baru akan digenangi air bila terkena hujan. Sisanya, bendungan ini bakal kering. Ini adalah yang pertama kalinya di Indonesia untuk merespons bencana hidrometereologi.

Bendungan Ciawi didesain dengan tipe urugan random inti miring dengan tinggi puncak 55 meter, lebar 9 meter dan panjang 334,5 meter. Bendungan Ciawi memiliki kapasitas 6 juta meter kubik.

Bendungan Sukamahi bertipe urugan random inti miring dengan tinggi puncak 55 meter, lebar 9 meter, dan panjang 169 meter. Bendungan Sukamahi 1,68 juta meter kubik.

3. Kurangi banjir Jakarta

Jakarta adalah kota yang sejak dulu bermasalah dengan banjir. Dengan adanya Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang baru saja diresmikan Jokowi, masalah banjir Jakarta dapat berkurang 30%. Jokowi menjamin ini.

"Ciawi dan Sukamahi bisa nanti akan mereduksi dari 464 juta meter kubik menjadi 318 juta meter kubik. Kurang lebih nanti 12 kelurahan yang akan menjadi tidak terdampak lagi karena adanya waduk Ciawi dan Sukamahi ini," ujar dia.

Simak juga video 'Jokowi Tegaskan Siapa Pun Gubernurnya Harus Konsisten Normalisasi Sungai':

[Gambas:Video 20detik]



Selanjutnya, menahan air dari Gunung Gede dan Pangrango:

4. Menahan air dari Gunung Gede dan Pangrango

Dilihat dari topografinya, Jakarta berada di sebelah utara dengan letak yang lebih rendah ketimbang Bogor yang berada di selatan dengan posisi yang lebih tinggi. Air dari arah Bogor senantiasa mengalir ke 13 sungai Jakarta dan kerap bikin banjir. Dengan dua bendungan baru ini, air dari Jakarta bakal tertahan.

Daya tampung Bendungan Ciawi adalah 6,05 juta meter kubik air. Daya tampung bendungan Sukamahi adalah 1,68 juta meter kubik air. Ini adalah bagian realisasi rencana induk sistem pengendalian banjir hulu-hilir untuk melindungi Jakarta.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022). Bendungan ini memiliki daya tampung hingga 6 juta m3 lebih.Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022). Bendungan ini memiliki daya tampung hingga 6 juta m3 lebih. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden

Berdasarkan keterangan Kementerian PUPR, bendungan Ciawi didesain mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa. Kemudian setelah itu, air dari Bendung Katulampa mengalir ke Sungai Ciliwung. Rampungnya pembangunan Bendungan Ciawi akan mereduksi banjir sebesar 111,75 meter kubik per detik.

5. Perlu lanjut sodetan dan normalisasi sungai

Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang ada jauh di selatan Jakarta baru mengurangi banjir 30%, belum 100%. Untuk membebaskan Jakarta dari masalah banjir sepenuhnya, Jakarta perlu melanjutkan dengan menuntaskan pembangunan Sodetan Ciliwung dan normalisasi 13 sungai di Jakarta.

"Dan tadi saya sudah bisiki ke Pak Gubernur DKI kalau Bendungan Sukamahi, Bendungan Ciawi, ditambah selesainya sodetan dari Ciliwung ke BKT, yang sekarang ini masih proses pembebesan lahan. Kita harapkan bulan Maret juga sudah selesai, itu akan mengurangi banyak sekali wilayah yang sebelumnya tergenang menjadi tidak," ujar Jokowi.

"Dari 468 hektare, menjadi 211 hektare. Kurangnya separuh, hampir separuh lebih. Jadi Sukamahi, Ciawi plus sodetan Ciliwung ke BKT," sambung Jokowi.

Selain itu, Jokowi menjelaskan, perlu pelanjutan normalisasi 13 sungai di Jakarta. Ini bertujuan agar air lancar mengalir ke laut tanpa terhambat sungai-sungai yang kian dangkal dan mengecil. Ini juga menjadi pesan dia ke Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

"Banjir di Jakarta itu siapa pun Gubernurnya harus konsisten menyelesaikan normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta. Kemudian manajemen pemompaan waduk-waduk yang ada di Jakarta. Yang ketiga tanggul laut atau yang lebih gede lagi, giant seawall," kata Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi perintahkan pembanguna Giant Sewa Wall:

6. Jokowi perintahkan pembangunan Giant Sea Wall

Usai meresmikan Bendungan Ciawi, Jokowi meminta proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall) segera dimulai. Jokowi mengatakan tanggul laut raksasa ini merupakan proyek untuk mencegah banjir rob.

"Kemudian urusan air laut yang masuk ke darat untuk sementara saya kira tanggul laut sudah dikerjakan, tetapi dalam jangka panjang memang giant sea wall itu harus juga segera dikalkulasi dan segera dimulai. Saya kira urusan banjir di Jakarta itu yang ingin saya sampaikan," kata Jokowi di Bogor.

7. Jokowi main Gateball bareng RK

Saat peresmian Bendungan Ciawi, Jokowi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyempatkan diri menjajal permainan gateball.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat (23/12/2022), lapangan gateball itu berukuran panjang 20 meter dan lebar 15 meter. Basuki, yang juga merupakan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi), mengajak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) menjajal olahraga yang mirip golf tersebut.

Basuki dan Ridwan Kamil Main Gateball di BogorBasuki dan Ridwan Kamil Main Gateball di Bogor Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Saat Ridwan Kamil memukul bola dengan stik berbentuk palu untuk pertama kalinya, ternyata bola langsung masuk ke gawang. Melihat hal tersebut, Jokowi pun menanyakan apakah Ridwan Kamil sering bermain golf.

"Wah, sering main golf, ya?" tanya Jokowi.

"Nggak, Pak, kebetulan. Justru kalau golf saya nggak main," ujar Ridwan Kamil.

Halaman 4 dari 3
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads