.webp)
Legislator NasDem, Ahmad Lukman Jupiter, menjelaskan duduk perkara ambulans berstiker dirinya melaju lawan arah di Simpang Gadog, Bogor, Jawa Barat. Kepada Jupiter, sopir ambulans mengaku tidak mengetahui sedang melintas di jalur berlawanan.
Jupiter mulanya menyampaikan si sopir hendak pergi menuju acara gathering kader dan simpatisannya di Grand Cempaka Resort, Megamendung, Bogor. Rencananya, acara itu digelar sampai Sabtu (24/12) besok.
"Saya kan tanya, kenapa kok sampai lawan arus, jadi kayaknya dia, mungkin karena satu arah dia nggak tahu ngelawan arus," kata Jupiter saat dihubungi, Jumat (23/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin ini juga baru pertama, jarang kegiatan di Bogor, baru kali ini. Jadi nggak ngerti arus lalin di sana," tambah dia.
Akan Beri Sanksi ke Sopir
Sopir tersebut kesehariannya memang bertugas mengendarai ambulans. Biasanya ia mengangkut warga sekitar daerah pemilihannya (dapil) yang membutuhkan bantuan.
"Orang ini biasanya memang tim kita, biasa bantu-bantu bawa ambulans nganterin warga sakit. Kemudian kalau ada warga miskin meninggal, jadi buat pelayanan dan bantu-bantu masyarakat yang sakit atau yang meninggal," ujarnya.
Anggota Komisi A DPRD DKI itu mengaku kecewa atas tindakan yang dilakukan sopir ambulansnya. Dia pun memastikan bakal memberikan sanksi yang tegas terhadap si sopir.
"Saya agak kecewa juga, kaget juga kok bawa ambulans kemudian tidak tertib lalin. Saya kaget dan kecewa. Yang jelas, nanti sopir yang bawa ambulans ini akan saya tegas dan berikan sanksi," jelasnya.
Polisi Tindak Sopir Ambulans Lawan Arah di Bogor
Sebagaimana diketahui, polisi memeriksa sopir ambulans berstiker anggota DPRD DKI dari Partai NasDem, Jupiter, yang melawan arah di kawasan Puncak. Sopir sempat mengaku membawa donasi untuk korban gempa Cianjur, namun ternyata dia membawa alat-alat family gathering.
Lihat video '2,7 Juta Kendaraan Siap Mudik Nataru, Ini Jurus Jasa Marga Agar Tak Macet':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Setelah kita periksa, ternyata ambulans tersebut tidak membawa pasien sakit. Namun membawa peralatan yang akan digunakan, tadi info dari driver untuk donasi bantuan gempa," kata Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor Ipda Ardian Novianto kepada wartawan di Simpang Gadog, Jumat (23/12).
Namun ternyata kendaraan tersebut membawa barang-barang untuk kegiatan di Puncak. Acara tersebut berupa family gathering atau kumpul keluarga salah satu pengurus partai.
"Ternyata, setelah kami dalami, kendaraan ambulans membawa barang untuk family gathering salah satu pengurus partai. Karena kita lihat juga di bodi ambulans itu memang terdapat gambar salah satu partai," ucapnya.
Polisi kemudian menindak kendaraan tersebut. Kendaraan tersebut kini masih tertahan di Pospol Simpang Gadog.
"Saat ini kami akan tegas kendaraan prioritas yang di jalan raya sudah ditetapkan. Namun kali ini mempertimbangkan kendaraan tersebut tidak salah satu kendaraan prioritas, ditambah mengawal bus yang akan family gathering di Puncak, maka kita amankan. Saat ini kendaraan tersebut di Pos Gadog, kemudian kita akan laksanakan tindakan sesuai aturan," jelasnya.
Kepada polisi, sopir ambulans juga telah mengakui kesalahannya. Ambulans tersebut setelah diperiksa juga diketahui diperuntukkan buat mobil pribadi.
