Kompol Chuck Putranto mencurahkan isi hatinya di hadapan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. Sambil terisak, Chuck tak menyangka Sambo setega itu membuatnya terseret dalam kasus perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat.
Hal itu disampaikan Chuck saat Sambo dihadirkan sebagai saksi di sidang perintangan penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Yosua di PN Jaksel, Kamis (22/12/2022).
Mulanya, Chuck ingin menyampaikan pertanyaan mendasar kepada mantan atasannya itu. Sambil terisak di hadapan Sambo, Chuck bertanya apakah dirinya pernah berbuat salah dalam melaksanakan tugas sehingga Sambo setega itu kepadanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini hal yang penting menurut saya karena selama lima bulan Yang Mulia ditambah dengan saya dipatsus pertanyaan yang sangat mendasar Yang Mulia, kepada Pak Ferdy Sambo apakah saya pernah berbuat salah dalam selama pelaksana dinas sehingga bapak tega kepada saya?" kata Chuck.
Mantan Korspri Sambo ini mengaku dirinya selalu menjalankan tugas yang diberikan Sambo. Bahkan, kata Chuck, dirinya selalu melakukan yang terbaik di setiap tugas yang diberikan.
"Karena apa yang saya jalankan selama saya bergabung dengan bapak saya lakukan yang terbaik selalu saya lakukan yang terbaik, karena itu menjadi pertanyaan yang saya," kata Chuck.
Hakim ketua Afrizal Hadi pun mengatakan Sambo saat memberikan kesaksian sudah mengakui kesalahannya. Sambo, kata Afrizal, juga sudah mengakui anak buahnya tidak mungkin berani menolak perintahnya.
"Saya kita itu tanggapan saudara ya bukan pertanyaan. Tadi pun sudah menyatakan dan menilai kalian punya integritas dan dia mengakui itu semua tidak mungkin ada penolakan perintah tersebut, ya itu tadi itu dia sudah akui itu perintah yang salah. Mestinya tadi, ya kenyataan ini yang terjadi," kata hakim Afrizal.
Simak selengkapnya di halaman berikut