Majelis Persatuan Betawi Dipimpin Marullah, 2 Eks Ketua Bamus Jadi Wakil

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Kamis, 22 Des 2022 18:54 WIB
Deklarasi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi (Tiara/detikcom)
Jakarta -

Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta Marullah Matali resmi dilantik sebagai Ketua Majelis Persatuan Kaum Betawi. Lembaga ini berdiri setelah meleburnya 2 organisasi kemasyarakatan (ormas) badan musyawarah (bamus) Betawi, yaitu Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982.

"Bamus Betawi di bawah kepemimpinan Bapak Riano P Ahmad dan Bamus Suku Betawi di bawah kepemimpinan Bapak Haji Zainuddin, Bang Oding. Dua-duanya setelah beberapa waktu yang lalu telah bersepakat untuk rekonsiliasi dan menyatu, maka melebur menjadi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi," kata Marullah Matali di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (22/12/2022).

Proses inisiasi penyatuan ini sudah berjalan sejak 6 bulan lalu yang diprakarsai oleh tokoh Betawi Ma'mum Amin serta tim kecil dari kedua belah pihak atas penunjukan oleh masing-masing Ketua Bamus tersebut. Marullah berharap ke depannya masyarakat Betawi lebih solid serta berkontribusi dalam pembangunan di tanah Betawi.

"Saya mohon doa dan dukungan semoga ke depan masyarakat Betawi yang tadinya sedikit terjadi dinamika, ke depan betul-betul solid terutama untuk membangun di kampung halamannya sendiri, di tanah Betawi dan menyukseskan pembangunan Jakarta terutama visi Jakarta saat ini, yaitu Sukses Jakarta untuk Indonesia," ucapnya.

Riano P Ahmad dan Haji Oding menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Persatuan Kaum Betawi dan akan mendampingi Marullah dalam pengurusan. Riano sebelumnya menjabat Ketua Bamus Betawi dan Haji Oding sebagai Ketua Bamus Suku Betawi 1982.

Sedangkan untuk struktur organisasi ke bawahnya tetap sama seperti sebelumnya hingga musyawarah besar digelar pada 2023.

"Saat ini yang bisa saya sampaikan struktur organisasi adalah ketua umum dan di bawahnya, sayapnya hanya ada dua, yaitu wakilnya Pak Riano dan Pak Oding. Jadi itu saja. Di bawahnya nanti sekretariat seperti biasa. Jadi strukturnya seperti itu saja sampai nanti pada saat musyawarah besar seperti apa," jelasnya.

Marullah juga menekankan pemilihannya sebagai pemimpin Bamus Betawi baru merupakan hasil kesepakatan pihak terkait, bukan karena dirinya berasal dari unsur pemerintah daerah.

"Saya adalah bagian dari kaum Betawi, saudara-saudara saya dari kaum Betawi melihat bahwa ada figur yang perlu mereka ambil dari sini, itu saja. Bukan dari jabatan atau karena apa pun juga bukan. Ini terlepas. Jadi jabatan ini tidak eksposisi, tidak ya. Kebetulan saja hari ini saya ditunjuk dan jabatan saya sebagai deputi gubernur," tegasnya.

Sebagai informasi, dualisme Bamus Betawi terjadi sejak 2018 silam yang dipicu oleh perbedaan pandangan antaranggota pada 2013 silam. Kini, kedua ormas itu resmi bersatu melalui penandatanganan deklarasi Kaum Betawi.

Deklarasi itu ditandatangani oleh kedua belah pihak, yakni Ketua Umum (Riano dan H. Zainuddin) dan Ketua Majelis Adat (H. Eddie M. Nalapraya dan H. Nuri Taher), baik Bamus Betawi dengan Bamus Suku Betawi 1982. Bertindak sebagai saksi, Pj Gubernur Heru, Ketua DPRD Prasetyo, serta Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo mewakili tokoh masyarakat Betawi. Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh Betawi lainnya, seperti Sylviana Murni, Ma'mun Amin, Abdul Ghani, Damin Sada, Syarif Hidayatullah, serta M. Ikhsan.




(taa/jbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork