Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo mengungkapkan sejumlah persiapan jelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru telah dilakukan. Didiek mengatakan salah satunya adalah pengecekan ramp check.
"Persiapan-persiapan yang sudah dilakukan pertama pengecekan ramp check, standar pelayanan minimum diseluruh Daop (daerah operasi) dan Divre (divisi regional) sudah dilakukan bersama-sama Dirjen Kemenhub di Oktober dan November," ujar Didiek di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2022).
"Kemudian pengecekan situasi lapangan dengan KAIS awal Desember 5, 6 dan 7, yang diikuti Direksi, Komisaris Kereta Api dan jajaran dan Dirjen Kereta Api, KNKT dan Kepolisian," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didiek mengatakan persiapan selanjutnya ialah posko kereta api. Dia menyebut dengan persiapan yang dilakukan diharapkan dapat mewujudukan pelayanan yang baik.
"Kemudian yang berikutnya posko, dilakukan oleh seluruh komisaris dan jajaran kereta api, untuk meyakinkan apa yang disampaikan menteri itu bisa diwujudkan dengan pelayanan yang lebih baik," ujarnya.
Lebih lanjut, Didiek mengatakan masa Natal dan Tahun Baru akan dimulai 22 Desember 2022 sampai 8 Januari 2023. Dia menyebut saat ini jumlah tiket telah terjual sebanyak 916 tiket.
"Kereta Api Indonesia selama masa Natal dan Tahun menyediakan 5,6 juta tiket, dan sampai hari ini sudah terjual 916 tiket untuk kereta api jarak jauh, atau 39 sampai 40 persen. Jadi imbauan kami kepada para pelanggan rencanakan perjalanan dengan sangat baik, ketersediaan tiket masih cukup banyak, sehingga mari kita jalankan masa angkutan Natal dan Tahun Baru dengan tetap menjalankan prokes yang sesuai dengan Surat Edaran Menhub yang baru," ujar Didiek.
"Harapannya masa Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 ini bisa kita jalankan sesuai arahan presiden, bagaimana kita menjalankan angkutan Natal dan Tahun Baru yang aman selamat dan sehat," imbuhnya.
Simak Video 'Syarat Perjalanan Naik Kereta Api di Momen Libur Nataru':