RI Prihatin Taliban Larang Perempuan Afghanistan Kuliah

RI Prihatin Taliban Larang Perempuan Afghanistan Kuliah

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Rabu, 21 Des 2022 21:55 WIB
gedung Pancasila di Kemlu
Gedung Pancasila Kemlu RI (Foto: dok. Kemlu)
Jakarta -

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) prihatin dengan keputusan Taliban yang menangguhkan akses pendidikan perempuan Afghanistan untuk berkuliah. Kemlu RI juga merasa kecewa atas keputusan Taliban tersebut.

"Indonesia menyampaikan keprihatinan yang mendalam dan kekecewaannya atas keputusan Taliban yang menangguhkan akses pendidikan ke universitas bagi perempuan Afghanistan," tulis Kemlu RI di akun Twitternya, Rabu (21/12/2022).

Menurut Kemlu RI, pendidikan tak memandang jenis kelamin seseorang. Taliban didesak untuk membuka akses pendidikan bagi siapapun warga Afghanistan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pendidikan adalah hak asasi yang mendasar, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Indonesia senantiasa mendesak Taliban untuk menyediakan akses seluas-luasnya terhadap pendidikan untuk perempuan," kata Kemlu.

"Indonesia sangat yakin bahwa partisipasi perempuan dalam segala bidang kehidupan masyarakat Afghanistan sangat penting bagi terwujudnya Afghanistan yang damai, stabil, dan sejahtera," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Taliban sebelumnya menyerukan larangan nasional bagi perempuan Afghanistan. Taliban melarang perempuan mengenyam pendidikan kuliah.

Dilansir AFP, Rabu (21/12), Taliban kini telah meningkatkan pembatasan segala aspek bagi perempuan. Taliban dianggap mengabaikan sorotan internasional.

"Anda semua diinformasikan untuk segera melaksanakan perintah penangguhan pendidikan perempuan tersebut sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata surat yang dikeluarkan untuk semua universitas negeri dan swasta, yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Tinggi Neda Mohammad Nadeem, seperti dilansir AFP.

Juru bicara Kementerian Pendidikan, Ziaullah Hashimi, mengkonfirmasi perintah tersebut melalui pesan teks ke AFP. Larangan kuliah ini datang setelah ribuan perempuan mengikuti ujian masuk universitas pada tiga bulan yang lalu.

Lihat juga video 'Taliban Larang Wanita Pergi ke Taman hingga Gym':

[Gambas:Video 20detik]



(rfs/mae)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads