Sejarah Gereja Katedral Jakarta, Yuk Disimak Jelang Natal

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Rabu, 21 Des 2022 21:36 WIB
Gereja Katedral Jakarta (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Sejarah Gereja Katedral Jakarta dikenal sebagai tempat ibadah yang telah berdiri selama ratusan tahun. Gereja Katedral Jakarta terletak di Jl. Katedral No.7B, Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat.

Berikut sejarah berdirinya Gereja Katedral Jakarta.

Sejarah Gereja Katedral Jakarta: Awal Mula Berdiri

Dikutip dari situs resmi Katedral Jakarta, kenaikan tahta Raja Louis Napoleon yang merupakan seorang Katolik, membawa pengaruh yang cukup positif. Kebebasan umat beragama mulai diakui oleh pemerintah.

Pada tanggal 8 Mei 1807, pimpinan gereja Katolik di Roma mendapat persetujuan Raja Louis Napoleon untuk mendirikan Prefektur Apostolik Hindia Belanda. Prefektur Apostolik adalah suatu wilayah Gereja Katolik yang bernaung langsung di bawah pimpinan Gereja Katolik di Roma. Gereja ini bukan dipimpin oleh seorang Uskup, melainkan oleh seorang Imam biasa yang ditunjuk oleh Paus dan disebut Prefek Apostolik.

Pada 2 Februari 1810, Pastor J. Nelissen, Pr mendapatkan sumbangan sebuah kapel dari Gubernur-Jenderal Meester Herman Daendels yang terletak di pinggir jalan Kenanga, di daerah Senen, menuju Istana Weltevreden (sekarang RSPAD Gatot Subroto). Kapel ini dibangun oleh Cornelis Chasteleijn (1714) dan sebelumnya dipakai oleh jemaat Protestan berbahasa Melayu dan pada hari biasa dipakai sebagai sekolah.

Karena kondisi bangunan yang kurang layak, Pastor Nelissen segera mengerahkan sejumlah orang untuk merenovasi. Kapel ini menjadi Gereja Katolik I di Batavia yang kemudian diberkati dan sebagai pelindungnya dipilih Santo Ludovikus.

Sejarah Gereja Katedral Jakarta dikenal sebagai tempat ibadah yang telah berdiri selama ratusan tahun. Katedral Jakarta terletak di Pasar Baru, Jakarta Pusat. (Foto: Denita Matondang/detikcom)

Bangunan Gereja Sempat Terbakar

Pada tanggal 27 Juli 1826, terjadi kebakaran di segitiga Senen, Jakarta Pusat. Gedung gereja selamat dari kebakaran tersebut, namun gedung itu sudah rapuh dan tidak dapat digunakan lagi.

Komisaris Jenderal Leonardus Petrus Josephus Burggraaf Du Bus de Ghisignies, seorang ningrat yang juga beragama Katolik memerintahkan Ir. Tromp untuk merancang Gereja Katolik pertama di Batavia. Tempat itu sekarang dikenal dengan Gereja Katedral Jakarta. Gereja yang panjangnya 35 meter dan lebarnya 17 meter ini diberi nama Santa Maria Diangkat ke Surga.

Renovasi Ulang Gereja Katedral Jakarta

Seiring dengan berjalannya waktu, gereja mengalami banyak kerusakan. Pada tahun 1859, diadakan renovasi yang cukup besar karena menara yang ada di tengah atap menjadi penyebab terjadinya kerusakan dan kebocoran. Menara tersebut terlalu berat bagi struktur atap gereja, sehingga menekan tembok dan menimbulkan kebocoran dimana-mana.

Akhirnya, dilakukan menara kecil tersebut dibongkar dan diganti dengan sebuah menara baru yang terletak di atas pintu masuk, di sebelah barat. Pada tanggal 31 Mei 1880, gereja ini mulai berfungsi kembali setelah selesai direnovasi.

Sejarah Gereja Katedral Jakarta: Pemberkatan dan Peresmian

Gereja Santa Maria Diangkat Ke Surga atau De Kerk van Onze Lieve Vrowe ten Hemelopneming diresmikan dan diberkati oleh Mgr. Edmundus Sybradus Luypen, SJ pada 21 April 1901. Kemudian, gereja utama di Jakarta itu disebut Katedral Jakarta, karena di dalamnya terdapat cathedra, yaitu Tahta Uskup.




(kny/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork