Masyita Tak Selfie di CCTV, Panitia Tarik Tambang IKA Unhas Bilang Begini

Masyita Tak Selfie di CCTV, Panitia Tarik Tambang IKA Unhas Bilang Begini

Ibrahim Rewa - detikNews
Rabu, 21 Des 2022 17:11 WIB
Kecelakaan tarik tambang Makassar membuat satu peserta tewas. Peserta yang merupakan seorang wanita meninggal karena terkena hentakan tali yang sangat kencang.
Kecelakaan tarik tambang IKA Unhas di Makassar membuat satu peserta tewas. (Istimewa)
Makassar -

Pernyataan panitia acara terkait tarik tambang IKA Unhas Sulsel yang menewaskan peserta bernama Masyita karena melakukan swafoto atau selfie dipatahkan atau tak sesuai dengan rekaman CCTV. Terkait itu, panitia acara kini mengaku tidak ingin berbicara apa-apa.

"Saya tidak punya tanggapan," kata ketua panitia tarik tambang IKA Unhas Sulsel Rahmansyah saat dimintai konfirmasi, seperti dilansir detikSulsel, Rabu (21/12/2022).

Rahmansyah mengaku telah berkomitmen untuk tidak berkomentar banyak terkait peristiwa itu. Dia mengatakan insiden maut itu akan terjawab seiring berjalannya waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah komit tidak mau banyak bicara soal hal ini (insiden tarik tambang). Biar nanti terjawab sendiri," sebutnya.

Diketahui, CCTV merekam detik-detik peserta tarik tambang IKA Unhas Sulsel, Masyita (43), meninggal setelah terpelanting ke barier beton karena kakinya terkena sentakan tali yang tertarik kencang. Video CCTV itu membantah panitia acara yang mengungkap kronologi kejadian dengan menyebut korban sempat berswafoto atau selfie.

ADVERTISEMENT

Dia juga mengaku melihat langsung korban saat proses tarik tambang berlangsung. Nursalim mengatakan korban melakukan foto selfie.

"Saya kan pegang Toa, menyampaikan bahwa Bapak/Ibu harus di sebelah kanan tali. Saya perintahkan begitu. Amanlah dia," kata Nursalim.

Baca selengkapnya di sini

Simak video 'Panitia Tarik Tambang Maut Sebut Korban Selfie-selfie, CCTV Berkata Lain':

[Gambas:Video 20detik]



(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads