Kecelakaan Tarik Tambang Makassar, Ini Fakta-fakta soal Tali dan CCTV

Kecelakaan Tarik Tambang Makassar, Ini Fakta-fakta soal Tali dan CCTV

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 21 Des 2022 14:02 WIB
Kecelakaan tarik tambang Makassar membuat satu peserta tewas. Peserta yang merupakan seorang wanita meninggal karena terkena hentakan tali yang sangat kencang.
Detik-detik kecelakaan tarik tambang di Makassar (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Kecelakaan tarik tambang Makassar membuat satu peserta tewas. Berdasarkan rekaman CCTV, peserta yang merupakan seorang wanita itu meninggal akibat entakan tali yang sangat kencang di lokasi kejadian.

Polisi pun menyelidiki kasus kecelakaan tarik tambang Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan, (IKA Unhas Sulsel) tersebut. Berikut informasi selengkapnya.

Kronologi Kecelakaan Tarik Tambang Makassar

Dilansir detikSulsel, acara tarik tambang IKA Unhas Sulsel di Makassar dilaksanakan pada Minggu (19/12/2022). Acara itu melibatkan 6.000 peserta. Diceritakan, kecelakaan tersebut bermula saat korban dan peserta tarik tambang lainnya sedang bersantai di tengah jalan raya setelah acara selesai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian pas mulai hujan. Saya kan di tengah, itu sudah selesai (acara tarik tambangnya). Rupanya (tali) tambang itu kan menyimpan energi (ada yang tarik setelah acara)" kata Ketua IKA Unhas Sulsel Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, Minggu (18/12/2022).

Tiba-tiba, tali tambang berwarna putih yang berada di lokasi tertarik kencang dari arah Karebosi. Hal itu membuat sejumlah peserta kaget dan mengalihkan pandangannya ke sumber entakan tali yang sangat kencang.

ADVERTISEMENT

Saat itu, korban yang bernama Masyita berdiri di dekat tali dan terpental setelah kakinya terkena tarikan tersebut. Korban jatuh dan terbentur barier beton yang berada di tengah jalan.

Sejumlah orang yang berada di sekitar lokasi kejadian kemudian mendekati dan berusaha menolong korban yang terkapar. Sementara sejumlah orang lainnya tampak panik dan histeris.

Kecelakaan tarik tambang Makassar membuat satu peserta tewas. Peserta yang merupakan seorang wanita meninggal karena terkena hentakan tali yang sangat kencang.Lokasi kecelakaan tarik tambang Makassar yang membuat satu peserta tewas. Peserta meninggal setelah terkena entakan tali yang sangat kencang. (Ibrahim Rewa/detikSulsel)

Identitas 1 Korban Tewas

Peserta acara tarik tambang IKA Unhas dibagi menjadi dua tim, yaitu kostum merah dan putih. Korban disebut memakai kostum putih.

"Yang menang kan yang 3.000 orang itu (pakai baju merah), dia (korban) di ujung di putih yang kalah. Dia berdiri di atas tali, talinya kan terlecut (tertarik) kena kakinya kemudian (korban) terpental ke beton," ucap Ketua IKA Unhas Sulsel Moh Ramdhan Danny Pomanto.

Satu orang tewas dan delapan orang luka-luka akibat insiden tersebut. Korban tewas bernama Masyita. Ia adalah Ketua RT 001 di Kelurahan Ballaparang, Rappocini, Makassar.

"Itu (korban) kan tim saya kasihan, orang baik, orang berdedikasi. Dia masuk PKK, dia aktif. Saya juga merasa kehilangan," kata Danny, Minggu (18/12).

Masyita memiliki dua orang anak yang masih duduk di bangku sekolah. Kedua anak korban akan diberikan beasiswa.

"Kita urusi semua, sampai takziah, terus juga dua anaknya kita kasi beasiswa sampai dia selesai," tambahnya.

Tanggapan Panitia Soal Kecelakaan Tarik Tambang

Panitia acara tarik tambang IKA Unhas Sulsel buka suara soal kecelakaan yang menewaskan seorang wanita tersebut. Ketua panitia Rahmansyah mengatakan tali digulung secara manual.

"Manual, pakai tangan. Saya tegaskan tidak pakai alat apalagi mesin penggulung untuk menarik dan mengumpulkan tali," katanya, Senin (19/12/2022).

Selain itu, panitia lainnya mengatakan korban tewas karena swafoto (selfie) sambil memegang tali tambang. Ia menyebut insiden itu bukan kelalaian panitia acara.

"Peristiwa ini tidak diinginkan, bukan kelalaian panitia. Setelah itu dia main selfie-selfie ibu-ibu ini, pegang-pegang tali main selfie. Seakan-akan dia baku tarik tambang begitu. Jadi tidak ada unsur kesengajaan," kata Nursalim, salah satu panitia tarik tambang IKA Unhas Sulsel.

Namun, pernyataan itu bertolak belakang dengan rekaman CCTV di lokasi, tepatnya di perempatan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Gunung Batu Putih, Makassar. CCTV menunjukkan Marsyita sama sekali tidak melakukan selfie saat kejadian. Korban hanya berdiri di dekat tali tambang, kemudian terpental akibat sentakan tali yang tertarik kencang.

Polisi Selidiki Kecelakaan Tarik Tambang Makassar

Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto mengatakan pihaknya sudah memeriksa 25 saksi terkait kecelakaan tersebut. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan pada acara tarik tambang Unhas.

"Adapun pemeriksaan itu sebenarnya gunanya apa, akan melihat apakah di dalam peristiwa tersebut ada peristiwa pidana," kata Budi, Senin (20/12/2022).

"Setelah kita simpulkan nanti itu merupakan peristiwa pidana, tentunya kita akan mencari tahu siapa yang melakukan peristiwa pidana tersebut," lanjutnya.

Polisi Periksa CCTV di 5 Titik

Polisi juga akan memeriksa lima CCTV yang digunakan saat acara tarik tambang IKA Unhas Sulsel. Hal itu guna mengungkap penyebab kecelakaan tarik tambang Makassar.

"Barang bukti berkaitan dengan CCTV ya, CCTV sama tali yang digunakan sudah kita amankan," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto.

"(Rekaman CCTV yang diperiksa polisi) lima titik," jelas Budi

Simak Video: Panitia Tarik Tambang Maut Sebut Korban Selfie-selfie, CCTV Berkata Lain

[Gambas:Video 20detik]




(kny/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads