Muhadjir Nilai OTT Sebaiknya Diminimalkan tapi Pejabat Perlu Sadar

ADVERTISEMENT

Muhadjir Nilai OTT Sebaiknya Diminimalkan tapi Pejabat Perlu Sadar

Dwi Andayani - detikNews
Rabu, 21 Des 2022 13:41 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy (Silvia Ng/detikcom)
Jakarta -

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut operasi tangkap tangan (OTT) KPK tidak bagus untuk negara. Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut aspek penindakan, termasuk OTT, sebaiknya diminimalkan.

"Ya itu, makanya kita perkuat dari sisi membangun mental kejujuran dan integritas itu. Tadi kan Pak Wakil Presiden menyampaikan ada tiga trisula tadi: edukasi, pencegahan, dan penindakan. Ya sebaiknya memang kita minimalkan penindakan ya, termasuk OTT," ujar Muhadjir di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Namun Muhadjir mengatakan penindakan dapat diminimalkan jika para pejabat menyadari bahwa korupsi menghancurkan. Menurutnya, untuk menimbulkan kesadaran tersebut, dibutuhkan waktu dan dapat dilakukan dengan gerakan revolusi mental.

"Tapi itu akan terjadi dengan sangat baik kalau dari sisi pendidikan penyadaran kepada masyarakat mengubah mental korupnya pejabat-pejabat itu betul-betul sudah menyadari bahwa korupsi itu menghancurkan dan itu kan perlu waktu dan ini melalui gerakan revolusi mental ini," kata Muhadjir.

"Kalau efektifnya (gerakan revolusi mental) sudah ya, tapi memang belum maksimal. Ini makanya kita terus gelorakan semangat revolusi mental ini," sambungnya.

Meski begitu, Muhadjir mengatakan tidak memiliki kompetensi untuk menyatakan setuju atau tidaknya dengan pernyataan luhut.

"Saya tidak memiliki kompetensi untuk bilang setuju atau tidak," ujarnya.


Pernyataan Luhut

Sebelumnya, Luhut mengkritik cara kerja KPK dalam pemberantasan korupsi. Dia menyebut KPK tak perlu sedikit-sedikit menangkap orang.

"Kita nggak usah bicara tinggi-tinggilah. OTT-OTT ini kan nggak bagus sebenarnya. Buat negeri ini jelek banget. Tapi kalau kita digital life, siapa yang mau melawan kita," kata Luhut di acara peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Jakarta, Selasa (20/12).

Baca halaman selanjutnya.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT