Wapres Ma'ruf Ikut Komentari Ucapan Luhut yang Sebut OTT KPK Tak Bagus

ADVERTISEMENT

Wapres Ma'ruf Ikut Komentari Ucapan Luhut yang Sebut OTT KPK Tak Bagus

Dwi Andayani - detikNews
Rabu, 21 Des 2022 12:29 WIB
Wakil Presiden Maruf Amin. (Dwi/detikcom)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin (Dwi/detikcom)
Jakarta -

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan soal operasi tangkap tangan (OTT) KPK tidak bagus untuk negara. Ma'ruf menilai KPK telah merumuskan penanganan dan pencegahan korupsi secara komprehensif.

"Korupsi itu seperti sudah dirumuskan KPK sendiri dilakukan secara komprehensif, dari pendidikan, pencegahan, dan penindakan, ini sangat berkorelasi," ujar Ma'ruf di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022).

Ma'ruf mengatakan, bila pencegahan bisa dilakukan, penindakan bisa tidak dilalukan. Namun sebaliknya, menurut Ma'ruf, jika pencegahan tidak berhasil, diperlukan adanya penindakan.

"Jadi, kalau pencegahan atau pendidikan dan pencegahan ini sudah berhasil, mungkin penindakan itu bisa tidak ada, minim ya. Tapi, kalau ini masih belum berhasil, pendidikan dan pencegahan, mungkin akibatnya akan ada penindakan," kata Ma'ruf.

Ma'ruf menilai pencegahan dan penindakan korupsi dilakukan secara menyeluruh.

"Jadi ini untuk bagaimana supaya tidak lagi terjadi penindakan, maka ya supaya lebih maksimal di pendidikan dan pencegahan. Barangkali itu saya kira, tetapi secara menyeluruh ini memang yang dilakukan oleh di dunia di mana pun, termasuk KPK, itu menggunakan pendekatan trisula itu, yaitu pendidikan, pencegahan, dan penindakan," tuturnya.

Pernyataan Luhut

Luhut mengkritik cara kerja KPK dalam pemberantasan korupsi. Dia menyebut KPK tak perlu sedikit-sedikit menangkap orang.

"Kita nggak usah bicara tinggi-tinggilah. OTT-OTT ini kan nggak bagus sebenarnya. Buat negeri ini jelek banget. Tapi, kalau kita digital life, siapa yang mau melawan kita," kata Luhut di acara peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Jakarta, Selasa (20/12).

Luhut kemudian bercerita dirinya diundang untuk diwawancarai salah satu media di London. Dia mengatakan Indonesia dipuji setelah berhasil menyelenggarakan KTT G20 di Bali pada November lalu.

Di sana, dia menjelaskan Indonesia memiliki empat pilar dalam pembangunan. Dari keempat yang disampaikan itu, dia menyebut digitalisasi merupakan kunci kemajuan bangsa.

"Saya jelaskan mengenai Indonesia. Saya bilang ada empat pilar kami. Satu efisiensi, efisiensi apa digitalisasi. Kedua hilirisasi, yang ketiga dana desa, itu saya jelaskan kepada mereka. Tapi dua pertama tadi itu kunci, Bapak/Ibu sekalian," ucapnya.

Setelah itu, Luhut mengingatkan KPK jangan sedikit-sedikit melakukan penangkapan. Menurutnya, jika digitalisasi di Indonesia berjalan baik, tidak akan ada yang bisa main-main dengan sistem.

"Jadi kalau kita mau bekerja dengan hati, ya kalau hidup-hidup sedikit bolehlah. Kita kalau mau bersih-bersih amat, di surgalah kau," kata Luhut

"Jadi KPK jangan pula sedikit-sedikit tangkap tangkap, ya lihat-lihatlah. Tapi kalau digitalisasi ini sudah jalan, tidak akan bisa main-main," imbuhnya.

Simak Video 'Saat Duet Menko Luhut-Mahfud Kompak Setuju OTT KPK Tak Baik':

[Gambas:Video 20detik]



(dwia/idn)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT