Alasan Ayah yang Viral di Medsos Hajar Anak: Main Game Saat Sekolah Daring

Mei Amelia R - detikNews
Selasa, 20 Des 2022 14:09 WIB
Foto Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) terus menyelidiki kasus dugaan kekerasan terhadap anak yang videonya viral di media sosial (medsos). Polisi telah memanggil terlapor, yakni RIS, untuk mendalami motifnya melakukan pemukulan tersebut.

"Pihak yang sudah diperiksa 7 orang, termasuk korban," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi, Selasa (20/12/2022).

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy menjelaskan lebih lanjut. Salah satu orang yang diperiksa adalah RIS, terlapor dalam kasus ini. RIS mengaku menghajar anaknya karena si anak main game padahal seharusnya belajar secara daring.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan yang sudah kami lakukan bahwa yang mendorong terlapor melakukan perbuatannya adalah, karena di video itu, itu dalam masa WFH disuruh belajar tapi bermain game," ujarnya.

Foto: Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi (Herianto Batubara/detikcom)

Irwandhy menyebut peristiwa kekerasan itu dilakukan dalam rentang waktu 2021-2022. Namun tidak ada hasil visum ataupun rekam medis terkait peristiwa kekerasan terhadap kedua anak tersebut yang berinisial KR (12) dan KA (10).

Kapolres Metro Jaksel Kombes Ade Ary sebelumnya mengatakan pihaknya akan terus menangani kasus ini secara profesional. Dia berjanji kasus ini diungkap hingga tuntas. Kedua korban sendiri telah dirujuk ke P2TP2A dan saat ini sudah 2 kali menjalani konseling.

"Kami menyampaikan turut prihatin atas kejadian ini dan akan memproses tuntas. Kami juga mengimbau agar siapa pun tidak melakukan kekerasan terhadap anak," ujar Ade.

Lihat juga video 'Teganya Ibu di Lampung Injak Anak Sendiri Gegara Sakit Hati ke Suami':






(hri/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork