.webp)
Fenomena ikan-ikan 'menepi' di daratan Kepulauan Seribu, Jakarta, kembali terjadi. Kali ini, fenomena tersebut terjadi di Pulau Bidadari.
Fenomena ikan melompat-lompat dari pesisir pantai ke daratan itu terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial (medsos). Video itu direkam seorang petugas Ditjen Bea-Cukai Hidayat Arif pada Minggu (18/12) pagi.
Dalam video yang direkam Hidayat, tampak cukup banyak ikan yang melompat-lompat dari permukaan air ke daratan. Peristiwa itu ditemukan di beberapa titik di tepi daratan Pulau Bidadari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Eko Prasetyo mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan ikan-ikan berlompatan dari laut ke daratan. Namun, dia memastikan fenomena tersebut tidak terkait gempa ataupun tsunami.
"Sebenarnya fenomena ikan meloncat atau terdampar di tepian adalah fenomena yang beberapa kali terjadi di beberapa daerah. Bukan karena pertanda gempa atau bahaya-bahaya lainnya termasuk tsunami," kata Eko kepada detikcom, Selasa (20/12/2022).
 Fenomena ikan-ikan 'menepi' di daratan Kepulauan Seribu, Jakarta, terjadi lagi. Kali ini, fenomena tersebut terjadi di Pulau Bidadari. BMKG memberi penjelasan. (dok pribadi/ Hidayat Arif) |
Dia meminta masyarakat tidak panik atas fenomena tersebut. Dia mengatakan sebab pasti peristiwa yang terjadi di Pulau Bidadari itu perlu penelitian lebih lanjut.
Dia lalu menjelaskan sejumlah faktor yang membuat ikan-ikan melompat dari laut ke tepi pantai. Dia mengatakan ada faktor oksigen, sumber makanan, hingga arus laut.
"Ini para peneliti masih menduga, perlu penelitian lebih lanjut, bisa disebabkan kadar oksigen dari laut lebih tenang ke pesisir atau garis pantai," ujar dia.
"Bisa disebabkan tingkat kesuburan air laut yang merupakan bagian dari rantai makanan, tempat berkumpulnya ikan, lalu terdorong arus laut menuju ke pesisir kemudian segerombolan ikan ini naik ke daratan," sambungnya.
(jbr/dhn)
