Polisi berhasil mengurai dua kelompok massa yang melakukan aksi di depan Kantor Perwakilan PBB di Jakarta. Dua kelompok ini diketahui sempat ricuh saat melakukan aksi.
Kedua kelompok tersebut antara lain Perwakilan Mahasiswa Papua Se-Jabodetabek yang tengah memperingati 61 tahun operasi Tri Komando Rakyat (Trikora). Sementara kelompok lainnya mengatasnamakan Bela NKRI, menyuarakan terkait keutuhan NKRI.
"Jadi tadi berawal ada aksi dari aliansi ataupun elemen yang mengatasnamakan Bela NKRI. Kemudian pada saat sedang orasi, tiba-tiba datang satu kelompok lagi yang mengatasnamakan Perhimpunan Mahasiswa Papua Se-Jabodetabek," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi, Senin (19/12/2022).
Kelompok massa Papua telah merencanakan aksi di depan kantor perwakilan PBB. Namun sesampai mereka di lokasi, lokasi telah diduduki oleh aksi kelompok Bela NKRI.
Lanjutnya, kelompok Bela NKRI menggunakan pengeras suara saat berorasi sehingga menyebabkan suara orator massa aksi Papua tidak terdengar.
"Ya bersamaan waktunya, sama-sama saling menyuarakan jadi bentrok," jelas Komarudin.
Melihat keributan, aparat kepolisian berusaha melerai. Namun, saling dorong sulit dihentikan. Hingga akhirnya polisi berhasil melerai kericuhan.
"Tadi memang sempat hampir terjadi gesekan antara dua kelompok. Namun berhasil kami tirai, kami sekat, sehingga tidak sampat terjadi benturan antar kedua kelompok," ujarnya.
Lebih lanjut Komarudin menyebutkan tak ada yang terluka pada peristiwa tersebut. Hingga akhirnya kedua kelompok membubarkan diri dari lokasi.
"Alhamdulillah bisa kita pisahkan. Saat ini sudah clear sudah membubarkan diri," pungkasnya.
(dwia/dwia)