Penculikan Bocah 6 Tahun di Jakpus, Ayah Duga Korban Dibawa Pemulung

Penculikan Bocah 6 Tahun di Jakpus, Ayah Duga Korban Dibawa Pemulung

Rumondang Naibaho - detikNews
Senin, 19 Des 2022 11:36 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Bocah berusia 6 tahun berinisial MA menjadi korban penculikan oleh seorang pria di Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Ayah korban, T (48), menduga MA diculik oleh seorang pemulung berinisial Y.

Diketahui, MA dan terduga pelaku saling kenal. Beberapa kali Y kerap datang ke kios ikan milik MA.

"Iya karena dia kan sering lewat. Kadang sering mampir kemari dua hari atau tiga hari sekali. Sering pesen kopi, ngerokok bareng gitu. Kenal sepintas-sepintas doang," ujar T kepada wartawan, Senin (19/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

T baru mengenal pemulung itu 3 bulan yang lalu. Belum banyak informasi yang T dapat mengenai keluarga ataupun latar belakang pemulung itu.

"Saya pernah sempat nanya, emang tinggal dimana saya bilang gitu. Dia bilang, tinggal di belakang Asrama Angkatan Darat ini, kan ada rongsokan itu, nah dia ngontrak di sekitar situ katanya," tambahnya.

ADVERTISEMENT


Kronologi Penculikan Versi Ayah Korban

T menyebut pada tanggal 7 Desember 2022, Y sempat berkunjung ke kiosnya. Anak kedua T alias kakak korban menerima pemulung tersebut.

Saat itu, ia meminta teh manis dan nasi. Karena tidak ada nasi, kakak korban pergi membeli beras. Sementara, Y mengaku akan membelikan ayam goreng sebagai lauknya.

Sebelum pergi beli ayam goreng, Y juga sempat membeli ikan yang dijual T. Ketika itu, Y mengajak MA untuk membeli ayam goreng.

"Dia berangkat ke ayam kentucky, dicolek lah itu anak yang hilang itu anak saya, dibawa. MA ikut nggak katanya gitu. Terus jalan," kata T.

Y dan MA tiba di kedai ayam goreng. Pegawai kedai ayam goreng, jelas T, sempat bertanya ke terduga pelaku terkait MA.

"Sampai di kentucky dia beli, sempat ditanya sama yang punya kentucky itu. MA ini siapa, anak saya tuh yang ditanya yang kecil, nah yang jawab itu si Y (terduga pelaku) itu yang jawab. 'Saya mamangnya MA (jawab Y). Terus ditanya lagi, 'mamang dari mananya? dari ayah apa dari ibu? Katanya (Y) dari ibu dia bilang gitu.," imbuh T.

Setelah dari kedai ayam goreng, Y lalu menyetop bajaj dan menaiki bajaj itu. MA turut dibawa. Kejadian ini yang terekam kamera CCTV hingga videonya viral.

Sopir bajaj tersebut, kata T, sudah diperiksa polisi. Sopir bajaj tersebut mengaku mengantar Y dan MA ke sekitar Stasiun Jakarta Kota.

"Di antar Mangga Dua Square, dia niatnya mau turun cuma nggak jadi. Terus laju sampai ke Stasiun Kota, sebelum Stasiun Kota dia berhenti," sambungnya.

T berharap anaknya cepat ditemukan. "Saya sih berharap anaknya sehat, cepat ketemu, cepat kembali ke saya, karena itu adalah titipan dari yang kuasa ya, saya pengen sekali dia pulang," lanjutnya.


Penyelidikan Polisi

Polisi masih menyelidiki kasus ini. Sampai saat ini, pelaku belum ditemukan.

"Masih dalam proses penyelidikan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi Sabtu (17/12/2022).

Komarudin mengatakan pihaknya telah menyambangi lokasi guna mengumpulkan informasi. Termasuk juga rangkaian CCTV di sekitar lokasi kejadian.

"Kemarin anggota sudah langsung turun ke lapangan ngecek video. Termasuk mencari rangkaian video-video CCTV yang ada di sepanjang jalur. Karena bajaj yang digunakan itukan jaraknya jauh sekali, nopolnya nggak kebaca sama sekali. Makannya dicari rangkaiannya," jelas Komarudin.

Simak Video 'Terekam CCTV, Aksi Penculikan Bocah di Gunung Sahari Jakpus':

[Gambas:Video 20detik]



(isa/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads