Juve, harimau di Taman Margasatwa Ragunan, sempat viral di media sosial lantaran bertubuh kurus. Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan meminta maaf karena kabar tersebut menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.
"Kami dari pihak manajemen Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan mengucapkan terima kasih atas perhatian masyarakat kepada satwa yang berada di Taman Margasatwa Ragunan. Kami juga memohon maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran di masyarakat," kata Kepala Humas Taman Satwa Ragunan Wahyudi Bambang dalam keterangan tertulis, Minggu 18/12/2022).
Bambang menyatakan prinsipnya Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan selaku Lembaga Konservasi selalu berupaya semaksimal mungkin memenuhi kewajiban pengelolaan satwa. Tentunya, dengan memerhatikan kesejahteraan satwa.
"Kami akan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas perawatan satwa yang ada di Taman Margasatwa Ragunan," ujarnya.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan Juve merupakan harimau Benggala jantan yang memasuki usia sepuh, yakni 16 tahun. Juve, kata dia, memang sempat menderita infeksi saluran kencing tetapi kondisinya sudah membaik setelah diberi pengobatan dan perawatan oleh tim dokter hewan UP TMR.
"Perlu diketahui bahwa masa hidup atau lifespan harimau Benggala yang berada di alam adalah 15 tahun, sedangkan masa hidup harimau Benggala yang dirawat di penangkaran atau lembaga konservasi bisa mencapai 20 tahun. Sehingga, bisa dikatakan bahwa saat ini Juve sudah tergolong berusia tua untuk ukuran seekor harimau Benggala," ucapnya.
Tim dokter hewan UP TMR sendiri menyatakan bahwa Juve memiliki berat badan yang ideal sesuai dengan penilaian menggunakan Body Condition Scoring (BCS) harimau Benggala. Tim dokter menyatakan Juve memiliki skor 3 dari 5 yang dilihat dari kondisi coste atau tulang dada yang tidak terlihat menonjol.
"Meskipun masih dalam tahap recovery setelah mengalami sakit, tetapi Juve memiliki berat yang ideal. Selain itu, Juve memang memiliki kelainan bawaan dari lahir pada tulang kaki belakangnya sehingga ketika berjalan dia tidak terlihat seperti harimau Benggala pada umumnya," terangnya.
Di sisi lain, pengelola memastikan penanganan harimau Juve sesuai prosedur penanganan satwa. Sampai saat ini pun, Juve masih dalam pemantauan tim dokter.
"Insyaallah ada manajemennya, ada SOP penanganan satwa, kita punya tim dokter yang selalu memantau, apalagi ini udah menjadi kesayangan semua masyarakat," ucapnya.
"Kita berikan edukasi ke masyarakat bahwa tidak semua yang dikatakan benar, harus meluruskan. Bukan membela diri ya, kita menjelaskan fakta sebenarnya," lanjut dia.
Seperti diketahui, harimau di Taman Margasatwa Ragunan bernama Juve viral di media sosial lantaran bertubuh kurus. Namun, pihak Taman Margasatwa Ragunan memastikan Juve kurus karena sedang dalam masa penyembuhan.
Informasi soal harimau kurus ini awalnya disampaikan Ketua Animal Defender Doni Herdaru lewat akun Instagramnya, diakses detikcom pada Sabtu (17/12/2022). detikcom sudah mendapat izin dari Doni untuk mengutip informasi ini.
"Video ini diambil hari Rabu, tanggal 14 Desember 2022," tulis Doni di akun Instagramnya, Jumat (16/12).
Berdasarkan video yang dia unggah, terlihat seekor harimau berjalan dengan kaki belakang dan pinggul kurus. Cara menapak kaki kanan belakang hewan loreng tersebut juga terlihat tidak lurus seperti kaki kirinya.
Doni Herdaru mempertanyakan penjelasan pihak Kebun Binatang Ragunan soal kondisi harimau yang dipelihara tersebut.
Simak juga 'Saat Pemkot Ancam Segel Bunbin Bandung Gegara Tunggak Sewa Rp 13,5 Miliar':