NA kemudian diseret hingga dipiting ke parkiran. Tak hanya itu, dia juga mengaku dibawa ke kos-kosan dan disekap oleh pacarnya.
"Ya udah dia marah diseret, aku dipiting, cekik sampe ke parkiran lalu aku dibawa ke kosannya, aku disekap dari jam 2 pagi sampe jam 3 sore tanggal 30 Oktober lalu," paparnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NA lalu meminta pertolongan kepada temannya. Setelah itu, ia melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Pusat.
"Aku kabur langsung istirahat dulu cari temenku, barulah dianter sama temenku ke polres laporan dan langsung visum di hari itu juga," tambah dia.
NA juga melakukan visum ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Dari hasil visum, dia mengalami gegar otak ringan.
"Langsung dilakukan visum di RSCM sampe jam 11 malam," aku diam
"Hasil visumku gegar otak ringan, sensor cahaya mataku kena, fraktur leher belakang sedikit," imbuh dia.
Hingga saat ini, NA mempertanyakan kejelasan kasusnya. Ia menyebut pacarnya belum juga ditahan oleh polisi.
"Nah aku bingung visum langsung udah BAP aku udah setelah aku dirawat dan mendingan aku BAP terus saksi-saksi juga udah," tuturnya.
"Entah kenapa sampe sekarang belum ditangkep. Orangnya masih ngantor dengan baik-baik saja," jelasnya.
(lir/lir)