Anggota DPR RI asal Sumatera Barat (Sumbar) Andre Rosiade mendatangi kediaman Kopral Dua (Kopda) Indah Murdiono di kawasan Padang Mangateh, Nagari Mungo, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota. Kedatangan Andre untuk memberikan bantuan berupa kaki palsu kepada Indah yang kakinya diamputasi akibat tersetrum tegangan tinggi pada 2004 lalu.
Diketahui Indah merupakan prajurit TNI yang kini juga menjadi peternak sapi dan bebek.
"Alhamdulillah kami bisa sampai ke kediaman Kopda Indah. Kami mendapatkan informasi dari Komandan Korem (Danrem) 032/Wirabraja Brigjen TNI Purmanto 26 Agustus lalu, ada anggota TNI yang sukses beternak di Limapuluh Kota," kata Andre dalam keterangan tertulis, Minggu (18/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andre mengatakan, saat bertemu Danrem banyak kesamaan pemikiran dalam pemberdayaan masyarakat dan sepakat bekerja sama membantu masyarakat yang masih menderita akibat pandemi COVID-19. Salah satunya membantu anggota TNI yang pantang menyerah menghadapi berbagai macam kesulitan dan tantangan.
"Kami sudah beberapa kali memberikan kaki palsu di Sumbar. Semoga dengan kaki palsu kali ini, memudahkan Kopral Indah dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Selain bertugas sebagai TNI, juga menjadi peternak sukses di Limapuluh Kota ini," tuturnya.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini mengatakan dirinya akan meminta Ketua DPRD Limapuluh Kota untuk memberikan bantuan program peternakan kepada Kopda Indah.
"Kami akan minta Ketua DPRD berikan bantuan tambahan peternakan. Semoga bisa terus mengenbangkan peternakan ini ke depan," kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Adapun pada Sabtu (17/12) malam, Andre datang dengan didampingi oleh istrinya, Nurul Anastasia. Selain itu, ia juga mengajak Hayata Satri, seorang Ortotik Prostetik, atau pembuat alat bantu pasien atau pembuat alat tubuh palsu. Hayata yang sebelumnya telah mengukur kaki Kopda Indah di bagian kiri.
"Karena kaki yang diamputasi hampir mendekati paha kiri, memang dibutuhkan terapi agar bisa digerakkan seperti kaki normal. Setelah dicek, ternyata kaki kanan di bawah lutut juga butuh kaki palsu. Pak Andre juga bersedia membantu," kata Hayata.
Sementara itu, Kopda Indah Murdiono dan keluarganya mengapresiasi bantuan kaki palsu dari Andre Rosiade.
"Terima kasih pak Andre Rosiade, semoga kaki ini bisa kami gunakan untuk aktivitas sehari-hari. Kami doakan pak Andre sehat dan sukses selalu," kata Indah.
Lebih lanjut dia menceritakan kembali kecelakaan yang dialami hingga membuat kakinya harus diamputasi. Sempat putus asa, namun setelah mengikuti rehabilitasi di Pusat Rehabilitas (Pusrehab) Kementerian Pertahanan (Kemhan), kini telah mengembalikan kepercayaan hidupnya kembali.
"Saya baru ikut tahun 2012 meski kecelakaan 18 April 2004. Saat itu bertugas di Detasemen Zeni Tempur 2 (Denzipur 2) Padang Mangateh, mengalami kecelakaan berat. Kejadian bermula ketika tengah bertugas memasang tiang untuk membuat gerbang keluar-masuk atau portal di satuannya," terangnya.
"Nahas, di atasnya pas ada tekanan tinggi 21.000 volt. Saat memasang gelagar lintangnya itu, di atasnya ada tegangan tinggi. Kepala ini rasanya seperti dihisap listrik. Tapi alhamdulillah, pas mau jatuh, dihadang (disambut) dengan sekop loader. Kalau tidak ada sekop loader yang menopang tubuhnya, mungkin langsung jatuh di aspal jalan dari ketinggian tujuh meter. Kami dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina Payakumbuh," katanya.
Usai rehabilitasi, Kopda Indah mendapat modal Rp 7,5 juta dari ASABRI. Uang tersebut digunakannya untuk membeli seekor sapi betina di awal 2012.
"Sekarang kami terus mengembangkan ternak sapi dan juga bebek. Semoga juga ada bantuan dari Gerindra," tukasnya.
Simak juga ''Rambut Putih' Disinggung Saat Menteri Basuki Rapat dengan Komisi V DPR':