Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkap peran 'Tim Bravo' besutannya, di balik kesuksesan KTT G20 di Bali. Tim Bravo ini terdiri dari 14 perwira muda TNI terbaik.
"Dibalik kesuksesan penyelenggaran 'event' bergengsi ini, pastinya ada peran serta dan bantuan banyak pihak yang telah bekerja keras sejak periode akhir tahun lalu. Salah satunya ada keterlibatan sebuah tim yang saya inisiasi bernama 'Bravo'," kata Luhut melalui akun Instagramnya, Minggu (18/12/2022).
Luhut turut mengunggah foto para perwira TNI yang tergabung dalam Tim Bravo tersebut. Di antaranya tampak Letkol Paulus Pandjaitan yang merupakan putra Luhut, Letkol Charles Alling, hingga Letkol Alzaki perwira TNI AD pertama yang namanya tercatat di Wall of Fame US Army Command and General Staff College.
Luhut juga mengungkap tugas-tugas Tim Bravo. Apa saja?
"Tim yang terdiri dari 14 perwira muda TNI terbaik di bidangnya ini bertugas untuk mengamati, memahami, dan memberikan laporan teknis kepada saya mulai dari pengamanan, infrastruktur hingga logistik," ungkapnya.
Luhut mengatakan, laporan dari para perwira muda TNI itulah yang membantunya menyukseskan KTT G20. "Laporan dari mereka di lapangan inilah yang membantu saya melihat sejauh mana acara pertemuan tingkat dunia ini berlangsung," ujar Luhut.
Luhut menuturkan bahwa para perwira yang tergabung dalam Tim Bravo sebagian besar masih berusia muda. Melalui KTT G20, para perwira muda itu disebutnya diberikan kesempatan untuk mengasah manajemen skill mereka.
"Para perwira yang usianya sebagian besar masih muda ini diberi kesempatan untuk terjun ke lapangan langsung untuk mempelajari cara mengorganisir sebuah acara, apa saja yang perlu disiapkan untuk menghadapi resiko dan tantangan yang pasti muncul, serta bagaimana mengambil keputusan dan menyiapkan berbagai rencana. Itu semua adalah manajemen sistem yang perlu mereka kuasai untuk 'skill' mereka di masa mendatang," papar dia.
"Dengan bekal pengalaman manajemen yang mumpuni, saya melepas mereka kembali ke kesatuan masing-masing dengan rasa bangga," imbuh Luhut.
Lebih lanjut, Luhut mengungkapkan bahwa para perwira TNI di Tim Bravo rata-rata merupakan alumni dari universitas ternama di Indonesia dan di luar negeri. Dia berharap, kelak setelah mereka lulus dari militer, para perwira muda itu bangga pernah berkontribusi mengharumkan nama bangsa dan negara.
"Para perwira TNI yang memang 'background' nya rata-rata adalah alumni dari universitas-universitas ternama baik dari dalam maupun luar negeri ini setidaknya pernah merasakan pengalaman mengorganisir sebuah perhelatan besar tingkat dunia sehingga kelak setelah mereka lulus dari militer, mereka bisa merasakan rasa bangga karena pernah berkontribusi dalam mengharumkan nama bangsa dan negara," tutur Luhut.
Simak juga 'Dua Oknum TNI di Sumut Terjerat Kasus Narkoba, 75 Kg Sabu Diamankan':