Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali bercerita tentang kesuksesan acara KTT G20 di Bali beberapa waktu lalu. Luhut menyebut, di balik suksesnya KTT G20 Bali, ada peran 'Tim Bravo' yang ia bentuk demi kelancaran event internasional tersebut.
Luhut awalnya bicara kesuksesan KTT G20 Bali hingga melahirkan banyak pujian dari negara-negara yang hadir. Menurutnya, Indonesia boleh dibilang menjadi wakil Asia Tenggara yang menjadi salah satu poros negara berkembang dalam forum G20 di Bali, 15 November lalu.
"Bahkan majalah The Economist menyebut Indonesia sebagai Asia's Overlooked Giant. Di mana pokok tulisan dalam majalah tersebut berfokus pada KTT G20 di Bali, menempatkan Indonesia di posisi yang sangat penting dalam peta dunia. Dengan catatan bahwa dalam beberapa dekade mendatang, Indonesia akan dapat tumbuh menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia," tulis Luhut di Instagram pribadinya dilihat detikcom, Sabtu (17/12/2022).
Dia lalu bercerita tentang 'Tim Bravo' yang dibentuknya guna menyukseskan acara KTT G20 Bali. Luhut menyebut 'Tim Bravo' terdiri dari 14 perwira TNI itu memiliki tugas untuk mengamati, memahami, dan memberikan laporan, mulai pengamanan, infrastruktur, hingga logistik.
"Di balik kesuksesan penyelenggaraan event bergengsi ini, pastinya ada peran serta dan bantuan banyak pihak yang telah bekerja keras sejak periode akhir tahun lalu. Salah satunya ada keterlibatan sebuah tim yang saya inisiasi bernama Bravo. Tim yang terdiri dari 14 perwira muda TNI terbaik di bidangnya ini bertugas untuk mengamati, memahami, dan memberikan laporan teknis kepada saya, mulai pengamanan, infrastruktur, hingga logistik," ucap Luhut.
"Laporan dari mereka di lapangan inilah yang membantu saya melihat sejauh mana acara pertemuan tingkat dunia ini berlangsung," tambahnya.
Luhut mengatakan para perwira TNI yang terlibat dalam 'Tim Bravo' usianya terbilang masih cukup muda. Ia memberikan kesempatan kepada 'Tim Bravo' turun langsung ke lapangan untuk mempelajari cara mengelola sebuah acara internasional.
"Apa saja yang perlu disiapkan untuk menghadapi risiko dan tantangan yang pasti muncul, serta bagaimana mengambil keputusan dan menyiapkan berbagai rencana. Itu semua adalah manajemen sistem yang perlu mereka kuasai untuk skill mereka di masa mendatang," ujarnya.
Menurut Luhut, dengan bekal pengalaman manajemen yang mumpuni setelah sukses mengawal KTT G20, ia melepas 14 perwira TNI itu kembali ke kesatuan masing-masing dengan rasa bangga.
"Para perwira TNI yang memang background-nya rata-rata adalah alumni dari universitas-universitas ternama baik dari dalam maupun luar negeri ini setidaknya pernah merasakan pengalaman mengorganisasi sebuah perhelatan besar tingkat dunia sehingga kelak setelah mereka lulus dari militer, mereka bisa merasakan rasa bangga karena pernah berkontribusi dalam mengharumkan nama bangsa dan negara," imbuhnya.
Simak Video: Sandiaga Uno Sebut KTT G20 Sumbang Rp 7,4 Triliun untuk PDB