Dita Agusta, pendiri Rumah Kucing Parung sudah menampung 600 ekor kucing liar di rumahnya. Keadaan kucing-kucing liar yang memprihatinkan membuatnya terenyuh. Bukan hanya menampung, ia juga memastikan semua kucingnya sudah disteril. Tak hanya itu, ia juga berusaha mengedukasi masyarakat di sekitarnya tentang pentingnya sterilisasi kucing.
"Satu-satunya solusi yang terbaik untuk mengendalikan populasi ya sterilisasi. Jadi bukan dengan memindahkan atau membuang kucing, atau malah membunuh kucing," kata Dita di program Sosok detikcom.
Sterilisasi kucing merupakan tindakan pengangkatan organ reproduksi kucing, misalnya testis atau indung telur. Tujuan sterilisasi adalah untuk mencegah kucing bereproduksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manfaat sterilisasi kucing juga beragam. Tak hanya mencegah bereproduksi, sterilisasi juga meningkatkan kesehatan kucing dari beberapa risiko penyakit seperti kanker rahim, kanker testis, dan lain-lain. Kucing juga jadi tidak agresif, sehingga menurunkan kemungkinan kucing berkelahi.
Namun, masih banyak yang tak setuju dengan sterilisasi kucing. Menurut Dita, beberapa orang menganggap sterilisasi menyalahi kodrat kucing.
"Seperti orang pelihara kucing, dia bilang, 'Ngapain steril? Biar aja dengan habitat atau dengan kodratnya.' Tapi ya sudah, biarkan. Kita lihat sampai di mana kemampuannya. Mereka terus beranak pinak, terus bertambah jumlahnya. Apa mereka sanggup (memelihara)?" jelas Dita.
Menurut Dita, alangkah baiknya jika manusia turut mengambil tindakan atas masalah over populasi kucing.
"Kita sebagai manusia harus tahu, kemampuan kucing itu hanya sebatas itu lho. Kucing itu tidak bisa mengatur jarak kehamilan, kayak manusia. Dia hanya mengikuti insting. Saatnya dia birahi ya dia harus kawin. Nah kita manusia yang jauh lebih sempurna, kita yang mengatur mereka untuk kehidupan mereka," terang Dita.
Saat ini, Rumah Kucing Parung telah menampung lebih dari 600 ekor kucing liar. Semua kucing di sana tentu sudah disteril. Untuk memperlancar proses ini, Rumah Kucing Parung bekerja sama dengan beberapa klinik hewan di daerah Bogor.
Bagi Dita, steril kucing merupakan salah satu bentuk komitmen untuk kucing yang ia pelihara. Dita ingin memastikan bahwa kucing dapat hidup dengan layak dan selalu mendapat kasih sayang, apapun yang terjadi.
"Kalau kita mau pelihara kucing atau hewan apapun sebenarnya, anggaplah dia memang menjadi anggota keluarga baru kita. Dan harus memelihara mereka seumur hidup, apapun kondisinya," kata Dita.
(nad/vys)