Narasi soal fenomena solstis atau titik balik matahari yang dikaitkan dengan dampak bencana alam ramai di media sosial. Pusat Riset Antariksa BRIN memastikan solstis tak berkaitan dengan bencana alam karena murni fenomena astronomis.
Hal ini disampaikan oleh Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi P. Andi menjelaskan narasi soal dampak berbahaya solstis tak seperti narasi yang beredar di media sosial.
"Dampak solstis yang dirasakan oleh manusia tentu tidak seekstrem yang dinarasikan seperti pada imbauan yang disinformatif dan menyesatkan. Sekalipun di hari terjadi solstis ini terjadi letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami maupun banjir rob, fenomena-fenomena tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan solstis dikarenakan solstis merupakan fenomena murni astronomis yang juga dapat memengaruhi iklim dan musim di Bumi," kata Andi seperti yang diunggah akun Instagram @prantariksa_brin, Minggu (18/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fenomena bencana alam tersebut berbeda dengan fenomena astronomis. Bencana-bencana tersebut merupakan aktivitas vulkanologis, seismik, oseanik, hingga hidrometeorologi.
"Sedangkan fenomena-fenomena tersebut disebabkan oleh masing-masing dari aktivitas vulkanologis, seismik, oseanik, dan hidrometeorologi," lanjutnya.
Dia juga menjelaskan pengertian dari fenomena solstis ini. Solstis secara umum berdampak pada gerak semu harian matahari.
"Secara umum, solstis berdampak pada gerak semu harian matahari ketika terbit, berkulminasi dan terbenam; intensitas radiasi Matahari yang diterima permukaan Bumi; kemudian berdampak pada panjang siang dan panjang malam; serta berdampak ke pergantian musim," ujarnya.
BRIN juga mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dan menyebarkan kabar seperti ini. Masyarakat diimbau bisa mengedukasi dengan bersumber dari pihak yang tepercaya.
"Jika #KawanBRIN menemukan berita maupun imbauan yang berasal dari pihak yang belum tentu jelas kebenarannya dan kurang dapat dipercaya, dimohon untuk tidak mudah percaya begitu saja, dan berhenti menyebarkan berita/imbauan tersebut, juga dapat mengedukasi sekaligus meluruskan berita/imbauan tersebut dari pihak yang tepercaya," ungkapnya.
Simak juga 'Fenomena Langit Desember 2022: Hujan Meteor Geminid-Ursid':