Bakal calon presiden (capres) 2024 dari Partai NasDem, Anies Baswedan, disorot atas pernyataannya terkait 'pakai baju batik adalah pelanggaran' lewat potongan video yang diunggah akun Twitter NUgarislucu. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun menyorot akun NUgarislucu yang memposting potongan video tersebut.
"Saya kira jawaban Pak Anies sudah tepat. Beliau menjelaskan histori penggunaan tradisi baju batik. Kalau dibaca secara utuh penjelasan lengkapnya, pesannya bukan pakai baju batik itu pelanggaran, tetapi perubahan atas tradisi yang pakem atas kain batik itu justru memunculkan kreativitas dan inovasi baru," kata juru bicara PKS Muhammad Kholid saat dihubungi, Sabtu (17/12/2022).
Kholid menyebut sebetulnya tidak ada yang salah terkait pernyataan Anies soal sejarah batik tersebut. Dia justru menyebut akun NUgarislucu-lah yang salah menangkap pesan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi akun NUgarislucu salah menangkap pesan tersebut. Perlu lebih cermat dan hati-hati dalam menyebarkan pesan," ucapnya.
Lebih lanjut Kholid menyebut pernyataan itu hanya menimbulkan salah paham lantaran tidak disimak secara utuh. Dia meminta agar hal itu tidak dibesar-besarkan.
"Iya, jadinya salah paham saja. Tidak perlu dibesar-besarkan. Kalau simak video secara utuh, saya kira pesannya akan dapat diterima dengan baik," ujar dia.
Simak pernyataan Anies di halaman berikutnya.
Lihat juga Video: Anies soal Tak Foto dengan Kaesang-Erina: Biasa Saja, Kok Diramaikan
Pernyataan Anies
Bakal calon presiden (capres) 2024 dari Partai NasDem, Anies Baswedan, 'menyentil' akun media sosial NUgarislucu. Penyebabnya adalah soal 'pakai baju batik adalah pelanggaran' yang pernah diucapkan Anies Baswedan.
Mulanya akun Twitter @NUgarislucu mengunggah potongan video berisi Anies Baswedan bicara soal 'pakai baju batik adalah pelanggaran'. Melalui akun media sosialnya, Anies membalas cuitan @NUgarislucu.
"Batik itu dipakainya kain bapak ibu. Batik itu dipakainya untuk sarung, tidak ada orang pakai batik untuk baju bapak ibu. Coba, diingat-ingat, nggak ada. Batik itu dipakainya untuk kain, lalu atasnya kebaya. Kemudian terjadilah pelanggaran atas pakem itu, kain itu yang dipakainya di bawah dipakai untuk baju dan ketika pertama kali digunakan orang menengok ini nggak sopan pelanggaran nggak ngerti pakem, diikuti banyak orang, sekarang jadi baju batik identitas Indonesia. Pelanggaran itu sekarang menjadi kebiasaan baru," ucap Anies dalam potongan video yang diunggah @NUgarislucu seperti dilihat, Jumat (16/12) kemarin.
Dalam video yang diunggah @NUgarislucu, ada narasi 'Jadi menurut Anies, pakai baju batik itu merupakan pelanggaran'. Selain itu, ada juga twit 'Rungokno gus @irfan_nuruddin paham ora?' (Dengarkan gus Irfan Nuruddin paham nggak?).
Anies kemudian membalas cuitan @NUgarislucu. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengunggah versi lebih panjang dari video yang diunggah @NUgarislucu. Ada kalimat 'Melanggar pakem asal mula batik digunakan sebagai baju' yang ditambahkan dalam bagian awal video itu.
Anies juga me-mention akun @NUgarislucu. Dia berharap video lengkapnya dicek lebih dulu. Ada juga keterangan video itu direkam di kampus UMI pada 10 Desember 2022.
"Cek video lengkapnya dulu yuk, Min @NUgarislucu. Sampaikan kebenaran walaupun itu kurang lucu," tulis Anies sambil menyertakan emoji senyum.