3 Fakta Begal yang Bacok Sadis Damkar di Tambora Ditangkap

3 Fakta Begal yang Bacok Sadis Damkar di Tambora Ditangkap

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 17 Des 2022 07:31 WIB
Tampang begal sadis di Jakbar (Dok istimewa)
Tampang begal sadis di Jakbar (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Jakarta Pusat, Nopri Saputra (27) dibegal di Tambora, Jakarta Barat. Korban terluka di bagian punggung setelah dibacok senjata tajam pelaku.

Pembegalan itu terjadi di Jl KH Mansyur, Tambora, Jakarta Barat, pada Sabtu (19/11/2022) sekitar pukul 05.00 WIB. Pelaku 3 orang berboncengan motor memepet hingga membawa lari motor milik korban.

Setelah hampir satu bulan berlalu, Polsek Tambora akhirnya menangkap pelaku. Pelaku 'dihadiahi' timah panas karena melakukan perlawanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut fakta-fakta penangkapan pelaku begal yang dirangkum, Sabtu (17/12/2022).

Kapolsek Tambora Kompol Putra (Istimewa) Foto: Kapolsek Tambora Kompol Putra (Istimewa)

Ditangkap Saat Sedang Membegal Korban Lain

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengungkapkan tersangka TA ditangkap Tim Opsnal pimpinan Kanit Reskrim Polsek Tambora Iptu Rachmad Wibowo di Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (7/12/2022).

ADVERTISEMENT

"Pelaku ditangkap saat sedang melakukan pembegalan ke korban yang lain," kata Putra Pratama dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (16/12).

Putra menjelaskan, saat itu TA beraksi bersama kelompoknya, yakni Icang, Ibnu, Sahrul, dan Ipul. Singkatnya, TA bersama kelompoknya itu sedang mencari sasaran di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat.

Karena tidak mendapatkan korban, mereka kemudian bergerak ke Tambora. Saat melintas di Tambora, mereka bertemu korban laki-laki dan perempuan yang berboncengan motor Honda CRF.

Melihat hal tersebut, para pelaku langsung mengikuti korban, kemudian memepet dari arah samping belakang dan samping depan. Pelaku TA lalu mendekat ke korban, mengeluarkan celurit dari balik sweater, dan mengacungkannya ke korban sambil berkata 'berhenti lu... berhenti lu, kalau nggak gue bacok lu', hingga akhirnya korban terhenti.

Baca di halaman selanjutnya: pelaku ditembak di kaki...

Tonton juga Video: Polisi Berhasil Identifikasi Gangster Bawa Sajam di Jagakarsa!

[Gambas:Video 20detik]




Pelaku Ditembak di Kaki

Setelah korban berhenti, TA dan Ibnu turun dari motor dan ingin merampas motor korban. Saat pelaku hendak merampas motor korban, korban berusaha kabur dengan cara menerobos para pelaku.

Namun aksi itu gagal lantaran tangan kanan korban dibacok oleh pelaku TA menggunakan celurit hingga jatuh dan terluka. Di saat bersamaan, tim Unit Reskrim Polsek Tambora yang sudah mengikuti pelaku langsung mengejar hingga menembak kaki pelaku.

"Saat korban yang terjatuh akan dibacok lagi oleh TA, Unit Reskrim Polsek Tambora yang sudah mengikuti para pelaku sejak memasuki wilayah Tambora langsung menembakkan senjata api sebanyak satu kali ke arah pelaku TA dan mengenai kakinya," tutur Putra.

Putra mengatakan tembakan ke arah pelaku itu dilakukan karena pelaku TA hendak melukai korban untuk kedua kalinya. Dia menyebutkan komplotan itu lantas kabur meninggalkan TA.

"Melihat hal tersebut, Saudara Icang, Ibnu, Ipul, dan Sahrul kabur mengendarai sepeda motor meninggalkan bos mereka, TA," ujarnya.

TA kemudian diamankan ke Polsek Tambora. Dari pemeriksaan itu, terungkap bahwa ternyata dialah yang membegal petugas Damkar beberapa waktu lalu.

Ilustrasi BegalFoto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo


Terpengaruh Narkoba

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama menjelaskan, pada Rabu (7/12/2022), TA bersama 4 temannya berkumpul di kontrakan sebelum melakukan aksinya. Di sanalah mereka berpesta narkoba.

"TA berkumpul di rumah kontrakannya dengan keempat orang kelompoknya, yaitu Icang, Ibnu, Sahrul, dan Ipul. Sebelum jalan, para pelaku mengkonsumsi narkotika jenis sabu yang dibawa Icang," kata Putra dalam keterangannya, Jumat (16/12).

Putra mengatakan komplotan begal sadis ini sudah lima kali melakukan aksi pembegalan di sejumlah wilayah di DKI Jakarta. Dia menyebut para pelaku selalu mengkonsumsi narkoba sebelum melakukan pembegalan.

"Setiap sebelum aksi, pasti pakai narkoba dulu," ungkap Putra.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads