Tinjau Bak Penampungan di Marunda Kepu, Heru Budi: Airnya Bisa Diminum

Tinjau Bak Penampungan di Marunda Kepu, Heru Budi: Airnya Bisa Diminum

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Jumat, 16 Des 2022 10:22 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi meninjau bak penampungan air di Marunda Kepu
Foto: Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi meninjau bak penampungan air di Marunda Kepu (Aliya/detikcom)
Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi meninjau bak penampungan air komunal atau reservoir komunal di Marunda Kepu, Jakarta Utara. Seperti diketahui, wilayah ini sempat dilanda krisis air sejak bulan tujuh bulan lalu.

Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (16/12/2022), Heru Budi tiba di kawasan Marunda Kepu, Jakarta Utara sejak pukul 08.30 WIB. Ia didampingi oleh Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, Anggota DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga dan Wa Ode.

Heru Budi awalnya menyapa sekaligus mendengarkan testimoni beberapa warga Marunda Kepu tentang pemasangan reservoir komunal. Setelahnya, ia meninjau aliran air di sejumlah rumah warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika Heru menyalakan keran, air tampak mengalir. Heru juga menyampaikan air bersih yang mengalir bisa diminum.

"Tadi saya lihat beberapa, dua rumah mengalir, dan airnya bisa diminum," kata Heru Budi di lokasi.

ADVERTISEMENT

Heru berujar, bak penampungan mampu memenuhi kebutuhan air 200 keluarga di kawasan ini. Ke depannya, PAM Jaya pun akan memperluas pembangunan reservoir air di 8 kawasan lainnya.

"Jadi ada 200 KK teralirkan air melalui water tank yang dibangun oleh PAM Jaya. Nanti ada beberapa titik lagi yang kondisinya seperti ini, yang air PAM sudah ada tapi kadang-kadang saat aliran airnya sibuk tidak teralirkan melalui konsep yang tadi dijelaskan Dirut PAM," terangnya.

Terakhir, Eks Wali Kota Jakarta Utara itu berpesan agar seluruh pihak me jaga fasilitas yang baru terbangun.

"Titip Pak Wali dan Lak Camat agar fasilitas ini bisa dijaga. Terima kasih Dirut PAM dan jajarannya. Sukses Jakarta untuk Indonesia," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menjelaskan cara kerja reservoir komunal yang dibangun di kawasan Marunda Kepu. Arief menuturkan, air yang didistribusikan melalui sistem perpipaan akan ditampung di bak komunal, untuk kemudian air tersebut didorong menggunakan pompa bertekanan tinggi menuju rumah-rumah warga.

"Adanya reservoir ini isinya malam air. Jadi pake pompa, sistemnya isi air malam hari," jelas Arief.

Arief menyampaikan jarak instalasi pengelolaan air (IPA) terdekat dengan Marunda Kepu 23 meter. Kondisi inilah yang menyebabkan kawasan ini dilanda krisis air.

"Ini kenapa salurannya tidak mengalir, karena ini 23 meter jarak dari CDC kita. Cukup jauh, di buaran," ucapnya.

Arief menuturkan reservoir komunal sudah diterapkan sejak sepuluh hari terakhir. Dia menjamin seluruh sistem berjalan baik.

"Manajemennya sama kayak (kamar mandi) orang tua dulu, kamar mandinya ada baknya. Alhamdulillah, ini sudah (berjalan) 10 hari. Kami cek udah bagus semuanya, bahkan airnya siap minum," imbuhnya.

(taa/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads