Simpatisan Dipolisikan Polwan, Partai Prima Ancam Lapor Balik

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 15 Des 2022 18:55 WIB
Demo simpatisan Partai Prima depan KPU (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Perempuan simpatisan Partai Prima, EE (25), dilaporkan polwan berinisial ESR usai aksi penamparan di demo KPU, Jakarta Pusat. Partai Prima menuding pelaporan polwan ESR tersebut untuk mengalihkan tuntutan dilakukannya audit terhadap KPU.

"Kami menduga pelaporan ini memang disengaja agar Prima tidak lagi fokus untuk mendesak KPU diaudit dengan mengalihkan konsentrasi pada kasus pelaporan ini," kata jubir Partai Prima, Farhan Abdillah Dalimunthe, saat dihubungi, Kamis (15/12/2022).

Farhan bersikukuh kadernya tersebut tidak salah karena membela diri terhadap dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum polisi. Dia menyebut kadernya tersebut tidak sengaja menampar Polwan saat akan menampar oknum polisi tersebut.

"Beliau tidak bersalah beliau hanya membela dirinya dan harusnya oknum Polwan yang melaporkan beliau ke Polda hingga yang bersangkutan saat ini masih di Polda itu sebagai sesama perempuan harusnya bisa memahami kondisi dari yang bersangkutan. Jadi tidak justru melaporkan ke Polda untuk ditindaklanjuti. Jadi akhirnya yang bersangkutan itu awalnya sebagai korban justru diputarbalikkan menjadi yang bersalah," jelasnya.

Farhan mengatakan, sesuai arahan Ketua Umum Agus Jabo Priyono, Partai Prima akan memberikan bantuan hukum terhadap kadernya yang saat ini masih diperiksa di Polda Metro Jaya.

"Hingga saat ini masih di Polda, di BAP sejak kejadian hingga saat ini masih di Polda. Dan kami masih melakukan pendampingan. Iya pendampingan hukum dan pendampingan psikologi. Langsung Ketum menugaskan tim kuasa hukum kita di DPP untuk terus mendampingi yang bersangkutan," ujarnya.

Ancam Laporkan Pelecehan

Tak sampai di situ, Farhan menyebut arahan Ketua Umum Partai Prima juga akan membuat laporan balik terkait dugaan pelecehan seksual yang telah dilakukan oknum polisi. Bahkan, dia menyebut sudah mengantongi aksi yang dilakukan oknum polisi tersebut.

"Iya, rencananya kami akan melaporkan balik. Ada rekaman videonya," imbuhnya.

Farhan belum bisa memastikan kapan pelaporan tersebut akan dilakukan. Sebab, lanjut dia, saat ini Partai Prima tengah fokus pada kondisi korban yang disebut mengalami trauma pasca-pelecehan yang dialaminya.

"Yang menjadi prioritas bagi kami adalah bagaimana kawan kami yang bersangkutan bisa segera pulang. Karena dari sejak aksi kemarin hingga hari ini masih ada di Polda dan orang tuanya masih mendampingi di Polda. Itu yang menjadi prioritas yang bersangkutan bisa pulang terlebih dahulu, bisa trauma healing dulu. Karena terjadi trauma terhadap yang bersangkutan," pungkasnya.


Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Lihat juga Video: Pimpinan Partai Prima Diamankan Petugas Karena Terobos Masuk KPU






(wnv/mea)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork