Ahli Balistik Pastikan Peluru di TKP Penembakan Yosua Berasal dari 2 Pistol

Ahli Balistik Pastikan Peluru di TKP Penembakan Yosua Berasal dari 2 Pistol

Zunita Putri, Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Rabu, 14 Des 2022 18:34 WIB
Sidang lanjutan Ferdy Sambo dkk di PN Jaksel
Sidang lanjutan Ferdy Sambo dkk di PN Jaksel (Wilda/detikcom)
Jakarta -

Ahli balistik Arif Sumirat menyatakan peluru yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Brigadir N Yosua Hutabarat berasal dari dua pistol. Dua senjata api (Senpi) itu berjenis HS dan Glock.

"Kami menerima dua senpi dari Polres Jaksel, kemudian kita diuji balistik dan tiga proyektil yang diserahkan Polres Jaksel itu identik dengan senpi HS yang mulia. Tadi kan empat ditemukan, tiga dari HS dan Glock Yang Mulia," ujar Arif di PN Jaksel, Rabu (14/12/2022).

"Glock yang kami periksa dan kita bandingkan adalah Glock 17MPY851," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya di lokasi TKP ditemukan jenis HS dan Glock?" tanya hakim.

"Siap, Yang Mulia," jawab Arif.

ADVERTISEMENT

Arif menyatakan hasil autopsi ditemukan satu anak peluru dan tiga serpihan. Serpihan peluru ditemukan di jaringan otak Brigadir Yosua.

"Hasil autopsi yang diserahkan Polres ada satu anak peluru dan tiga serpihan yang mulia. Serpihan pertama dari jaringan otak itu ada serpihan jaket anak peluru dan timbal Yang Mulia, bentuknya kecil sekali dan satu lagi dari pipi hasil autopsi," jelas Arif.

Ferdy Sambo Didakwa Pembunuhan Berencana

Dalam sidang ini, duduk sebagai terdakwa adalah Ferdy Sambo dkk. Ferdy Sambo didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir N Yosua Hutabarat.

Perbuatan itu dilakukan bersama-sama dengan Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Putri Candrawathi, Ricky Rizal Wibowo, dan Kuat Ma'ruf.

Ferdy Sambo dkk didakwa dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Khusus Ferdy Sambo, dia juga didakwa merintangi penyidikan dalam kasus pembunuhan Yosua. Ferdy Sambo didakwa dengan Undang-Undang No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan KUHP.

Lihat Video: Pengacara Kuat Tanya Keakuratan Poligraf 93%, Ahli: 100% Hanya Milik Allah

[Gambas:Video 20detik]



(zap/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads