Kuat Tak Terima Ada Skor Minus di Poligraf: Sudah Jujur, Kok Hasilnya Bohong

Kuat Tak Terima Ada Skor Minus di Poligraf: Sudah Jujur, Kok Hasilnya Bohong

Zunita Putri, Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Rabu, 14 Des 2022 15:08 WIB
Jakarta -

Ahli poligraf Aji Febrianto Ar-Rosyid mengungkapkan hasil tes kebohongan atau lie detector terhadap sopir keluarga Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf. Kuat Ma'ruf tidak terima dengan hasil uji kebohongan itu.

Sebagai informasi, Kuat terindikasi jujur dengan pernyataannya tidak melihat persetubuhan istri Sambo, Putri Candrawathi, dengan ajudan Sambo, Brigadir N Yosua Hutabarat. Namun, Kuat terindikasi berbohong dengan pernyataannya tidak melihat Sambo menembak Yosua.

Hakim pun bertanya apakah ada tanggapan dari Kuat terkait keterangan dari saksi ahli poligraf Aji Febrianto Ar-Rosyid itu. Kuat pun menjawab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terdakwa Kuat Ma'ruf, bagaimana tanggapan Saudara terhadap keterangan ahli ini apakah benar semua apa tidak tahu-menahu?" tanya hakim ketua Wahyu.

"Bahwa saya sudah jujur kalau saya tidak melihat, tapi di poligraf kok masih berbohong gitu aja," jawab Kuat.

ADVERTISEMENT

"Ha-ha-ha...," disambut tawa hakim ketua Wahyu.

Hasil Tes Poligraf Kuat

Ahli poligraf Aji Febrianto Ar-Rosyid mengungkapkan hasil tes kebohongan Kuat Ma'ruf. Aji mengatakan Kuat mendapat skor minus atau terindikasi berbohong untuk salah satu pertanyaan dan mendapat skor plus atau terindikasi jujur untuk pertanyaan lain.

"(Hasil Kuat) jujur dan terindikasi berbohong," ujar Aji saat menjadi saksi ahli dalam sidang pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat dengan terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf di PN Jaksel, Rabu (14/12).

Sebagai informasi, Aji merupakan pemeriksa tes poligraf yang memeriksa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf dalam kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat saat proses penyidikan. Dia menyatakan tes poligraf yang dilakukan terhadap lima orang itu memiliki akurasi 93 persen.

Dua hasil ini didapat dari dua pertanyaan. Pertanyaan pertama terkait persetubuhan istri Sambo, Putri, dengan ajudan Sambo, Brigadir Yosua.

"(Pertanyaan pertama) Saudara Kuat, pertanyaannya adalah 'Apakah kamu memergoki persetubuhan Ibu Putri dengan Yosua. (Hasilnya) jujur," ungkap Aji.

"Dia tidak memergoki? Tidak melihat, ya?" tanya jaksa.

"Iya," jawab Aji.

Aji juga menjelaskan pertanyaan kedua yang diajukan kepada Kuat saat uji kebohongan di tahap penyidikan. Hasilnya, kata Adi, Kuat terindikasi berbohong.

"Untuk indikasi kedua Kuat pada saat pemeriksaan tanggal 9 September, 'Apakah kamu melihat Ferdy Sambo menembak Yosua, jawabannya Saudara Kuat 'tidak', hasilnya berbohong," ujar Aji.

(whn/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads