Hasil tes poligraf atau uji kebohongan terhadap Bripka Ricky Rizal diungkap ahli poligraf, Aji Febrianto Ar-Rosyid, dalam persidangan. Ricky disebut jujur dalam dua pertanyaan yang diajukan saat tes kebohongan.
"Hasilnya dua-duanya jujur," ujar Aji yang dihadirkan sebagai ahli dalam sidang pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat dengan terdakwa Ferdy Sambo, Ricky Rizal, Bharada Eliezer, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi di PN Jaksel, Rabu (14/12/2022).
Aji mengatakan skor tes poligraf Ricky adalah plus 11 untuk pertanyaan pertama dan plus 19 untuk pertanyaan kedua. Adi mengatakan skor plus berarti terindikasi jujur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertanyaan untuk Ricky yang jawabannya terindikasi jujur adalah:
1. Apakah seseorang menyuruhmu mengambil senjata Yosua?
2. Apakah kamu melihat Sambo nembak Yosua?
"Jawaban 'tidak', ini jawaban jujur," ucap Aji.
Aji mengatakan, berdasarkan poligraf, Ricky memang tidak melihat Sambo menembak Yosua. Ricky juga tidak mendapat perintah untuk mengambil senjata Brigadir N Yosua Hutabarat.
"Berarti Ricky tidak melihat Sambo menembak," ucap Aji.
Akurasi Tes Poligraf di Atas 93 Persen
Sebelumnya, Aji mengungkapkan akurasi poligraf yang digunakan dalam penyidikan terhadap Sambo dkk. Aji mengatakan akurasi poligraf tersebut di atas 93 persen.
Aji adalah seorang pemeriksa tes poligraf. Adi ini yang memeriksa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf dalam kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat.
"Sesuai dengan jurnal yang dikeluarkan, untuk teknik kita gunakan, (tes poligraf) memiliki keakuratan di atas 93 persen," ujar Aji.
Simak video 'Hasil Uji Kebohongan: Kuat Jujur Tak Lihat Persetubuhan Yosua-Putri':