Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menyoroti pernyataan Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil terkait ucapan 'Kemenkeu berisi berisi setan atau iblis'. Dasco menyebutkan semestinya pejabat terkait perlu introspeksi diri.
"Saya pikir apa yang disampaikan oleh Bupati sebagai pejabat publik, tentunya perlu introspeksi ada jalur-jalur konstitusi yang bisa dipakai. Apalagi sebagai Bupati yang punya mitra anggota DPRD di kabupaten," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (14/12/2022).
Baca juga: Teguran Keras Mendagri untuk Bupati Meranti |
Dasco mengatakan, terkait permasalahan yang diutarakan semestinya bisa dilakukan dengan dialog. Hal tersebut bertujuan menemukan solusi tanpa harus terbawa emosi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian melakukan upaya-upaya dialog dan pendekatan terhadap apa yang ingin dicapai dalam masalah bagi hasil (DBH)," tutur Dasco.
"Saya pikir tidak tepatnya bagi seorang pejabat publik merespons dengan demikian. Dan saya harap ini tidak terjadi lagi, tidak terulang lagi di saat yang akan datang," sambungnya.
Sebelumnya, Bupati Meranti Muhammad Adil mengatakan 'Kementerian Keuangan berisi iblis atau setan'. Bermula saat Bupati Adil minta agar minyak di Meranti tidak diambil lagi, karena pembagian dana bagi hasilnya dinilai tak jelas.
Ucapan itu disampaikan Adil dalam Rapat Koordinasi Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru, Kamis (9/12) kemarin. Adil mengatakan nilai sulit mendapat penjelasan soal pembagian dana bagi hasil (DBH) minyak.
"Saya di 2022 dapat dana bagi hasil Rp 114 miliar. Waktu itu hitungannya USD 60 per barel di perencanaan pembahasan APBD 2022. Di 2023, pembahasan APBD kami dapat mengikuti nota pidato Pak Presiden Agustus lalu, 1 barel USD 100," tegas Adil, seperti dilihat di YouTube Diskominfotik Riau, Senin (12/12).
Adil mengaku sudah berulang kali meminta penjelasan kepada Kementerian Keuangan. Namun sulit karena selalu diminta secara Zoom, bahkan data baru dibuka setelah dia terus mendesak.
"Kemarin waktu lewat Zoom dengan Kementerian Keuangan, (mereka) tidak bisa menyampaikan dengan terang. (Setelah) didesak-desak, barulah menyampaikan dengan terang bahwa USD 100 per barel," katanya.
"Sampai ke Bandung saya kejar orang Kementerian Keuangan juga tidak dihadiri oleh yang kompeten, yang hadir waktu itu entah staf, tidak tahu lah. Sampai waktu itu saya ngomong 'ini orang keuangan isinya iblis atau setan'," katanya.
Simak Video 'Buntut Sebut Kemenkeu Iblis Bikin Bupati Meranti Ditegur Mendagri':
(maa/maa)