Jagat maya dihebohkan dengan kelakuan tercela penumpang kereta api. Para pelaku membongkar dan memakan oleh-oleh milik penumpang KAI saat ditinggal sebentar ke gerbong sebelah.
Hal ini diceritakan oleh korban di akun Twitternya seperti dilihat Selasa (13/12). Korban mengutarakan kekecewaan atas pengalamannya naik kereta. Korban menyebutkan saat itu ia tengah ke gerbong lain untuk membeli nasi goreng.
Oleh-oleh Brownies Ludes
Namun, begitu balik ke kursinya, betapa kagetnya ia ketika oleh-oleh yang dibawanya di dalam kereta dibongkar sesama penumpang. Salah satu oleh-oleh yang dibongkar penumpang lain, jelas korban, adalah brownies panggang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh-olehnya yang dibawa korban sudah dipisahkan di plastik yang berbeda. Bahkan ada pula yang sudah dimakan.
Selengkapnya di halaman berikutnya
Simak juga 'Saat Kaca KRL Berlubang Dikaitkan Suara Tembakan, Polisi: Bukan Peluru Nyasar':
Pelaku Mengaku Telah Membongkar Oleh-oleh Korban
Korban curiga karena plastik oleh-olehnya terlihat di bawah kaki para penumpang lain. Masih dalam narasinya, korban langsung menanyakan keberadaan oleh-olehnya. Penumpang lain mengaku telah memakannya.
Korban Legowo
Betapa kesalnya ia dengan kelakuan penumpang lain yang ia sebut tercela. Ia legowo meski makanannya tak bisa balik, namun ia meminta KAI memperketat pengawasan.
Redaksi telah menghubungi pemilik akun untuk meminta konfirmasi terkait kejadian itu. Namun, hingga berita ini dimuat, belum ada tanggapan.
KAI Buka Suara
Vice President Public Relations KAI Joni Martinus angkat bicara. Ia membenarkan adanya kejadian itu.
"Betul ada laporan ke social media KAI terkait pelanggan yang mengaku kehilangan barang pada perjalanan KA Serayu relasi Kiaracondong-Pasar Senen keberangkatan 11 Desember 2022," kata Joni dalam keterangannya, Selasa (13/12/2022).
Joni mengatakan korban tak langsung melaporkan kejadian tersebut ke kondektur yang bertugas saat itu. Korban juga tidak menghubungi contact center 121.
"Sehingga kami tidak bisa langsung menindaklanjuti. KAI baru mengetahui kejadian ini dari tweet korban," jelasnya.
Selengkapnya di halaman berikutnya
KAI sudah berkomunikasi dengan pelanggan tersebut dan KAI sudah menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
"Kami siap membantu dan mendampingi korban jika diperlukan untuk menindaklanjutinya," lanjut Joni.
Joni mengimbau penumpang, jika mengalami hal-hal yang tidak diinginkan, segera melaporkan kepada Kondektur yang bertugas atau contact center KAI melalui panggilan telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, e-mail cs@kai. id, atau media sosial KAI121.
"Kami juga mengimbau agar sesama penumpang untuk menghormati penumpang lainnya dengan tidak mengambil barang yang bukan miliknya, serta tetap waspada dan ikut menjaga barangnya masing-masing," lanjutnya.