"Pistol yang digunakan KKB mengindikasikan senjata organik milik TNI AD yang hilang ketika Heli MI 17 milik Penerbad jatuh tahun 2019 silam di Kabupaten Pegunungan Bintang," ujar Danrem 172/PWY Brigjen Juinta Omboh Sembiring kepada wartawan, seperti dilansir detikSulsel, Senin (12/12/2022).
Juinta mengatakan, pada saat bangkai heli hangus terbakar karena jatuh, sebanyak 11 pucuk senjata api milik kru heli dinyatakan hilang. Juinta menduga senjata itulah yang dicuri KKB.
"Pada kejadian jatuhnya Heli MI-17 pada tahun 2019 lalu, sebanyak 11 senjata organik milik kru dan penumpang hilang dan diambil oleh pihak KKB," kata Juinta.
"Senjata yang hilang di antaranya 7 senapan serbu SS-1, 3 pistol, dan 1 GLM. Kami mengindikasikan pistol yang digunakan oleh KKB tersebut merupakan salah satu senjata yang hilang," tuturnya.
Untuk diketahui, heli MI 17 milik Penerbad dinyatakan hilang kontak saat hendak melakukan pengiriman logistik pasukan pengamanan perbatasan. Sebanyak 12 kru pesawat semua dinyatakan gugur.
Baca selengkapnya di sini. (idh/idh)