Kuasa hukum keluarga mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Rasalama Aritonang, membantah kliennya menembak punggung Brigadir Yosua Hutabarat saat di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga. Pihak Bharada Richard Eliezer menyebut fakta persidangan menunjukkan hal sebaliknya.
"Soal tim penasihat hukum FS membantah saya tak perlu berkomentar. Tapi fakta persidangan FS bilang menembak," ujar Kuasa Hukum Eliezer, Ronny Talapessy, saat dihubungi, Minggu (11/12/2022).
Ronny menyinggung fakta adanya penembakan tersebut sesuai dengan konstruksi hukum dalam persidangan. Terlebih, menurutnya, Richard Eliezer juga telah memberikan keterangan bahwa Ferdy Sambo ikut menembak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sesuai dengan konstruksi hukum yang muncul dalam persidangan serta sesuai dengan keterangan Bharada E bahwa FS menembak," kata Ronny.
Diketahui sebelumnya, kuasa hukum keluarga Ferdy Sambo, Rasalama Aritonang, membantah kliennya menembak punggung Brigadir Yosua. Menurut Rasamala, hasil visum et repertum tak satu pun menunjukkan ada luka tembak masuk dari punggung belakang Yosua.
"Saya kira tidak benar. Sepengetahuan saya berdasarkan hasil visum et repertum dalam berkas perkara, dari tujuh luka tembak masuk pada korban tidak ada satupun luka tembak masuk dari punggung belakang," kata Rasamala kepada wartawan, Minggu (11/12).
Rasamala menanggapi video viral yang menarasikan Ferdy Sambo keceplosan mengakui menembak Yosua saat jaksa menunjukkan barang bukti senjata. Video tersebut terjadi pada persidangan Rabu (7/12) lalu saat Sambo menjadi saksi mahkota untuk terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.
Dalam video itu, mulanya jaksa berdiri maju ke depan meja majelis hakim untuk menunjukkan sejumlah barang bukti. Ferdy Sambo juga nampak berdiri memperhatikan barang bukti tersebut.
Jaksa kemudian menunjukkan barang bukti mulai dari pakaian dinas lapangan (PDL) polisi yang dikenakan Ferdy Sambo saat penembakan Yosua, senjata laras panjang Steyr AUG milik Yosua yang diamankan Ricky Rizal, pistol Glock-17, dan pistol HS milik Yosua yang juga disita Ricky.
Kembali ke Rasamala, ia mengungkap maksud kliennya dalam persidangan itu adalah menembak ke dinding. Rasamala menyebut dari percakapan jaksa dengan Sambo itu terdengar seolah menembak, padahal mengambil dari pinggang dan menembakkan ke dinding.
"Maksudnya itu pinggang Yosua, sementara Pak Ferdy Sambo sedang menyampaikan menembak ke dinding. Jadi terdengar seolah menembak punggung, padahal yang dimaksud mengambil dari pinggang dan menembakkan ke dinding," ujar Rasamala.
"Itu sudah jelas dalam keterangan FS di berita acara pemeriksaan maupun di persidangan. Mereka berdua adalah saksi mata langsung yang ada pada saat terjadi penembakan," imbuhnya.
Simak Video 'Mendengar Lagi Saat Ferdy Sambo Akui Tembak Punggung Yosua':