Rencana penggusuran SDN Pondok Cina (Pocin) 1 mendapat penolakan kuat dari kalangan wali murid. Mereka melawan saat gedung sekolah hendak dikosongkan oleh Pemkot Depok.
Dari surat perintah tugas yang diterima detikcom, disebutkan bahwa kegiatan pada Minggu (11/12/2022) pagi adalah melaksanakan pengamanan, pemusnahan bangunan aset SDN Pocin 1. Terlampir keterangan sebanyak 91 anggota Satpol PP dikerahkan ke lokasi.
Surat tersebut ditandatangani oleh Kepala Satpol PP Kota Depok Lienda Ratnanurdianny. Lienda pun berada di lokasi untuk memimpin pengosongan gedung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puluhan anggota Satpol PP Kota Depok mendatangi lokasi di kawasan Jalan Margonda Raya, Minggu (11/12) pagi. Wali murid yang sudah menginap semalaman di gedung sekolah tak terima jika gedung sekolah tempat anak mereka belajar hendak dieksekusi oleh Satpol PP.
Hendak Amankan Aset
Wali murid SDN Pocin 1 menghadang Satpol PP yang hendak menggusur sekolah. Kasatpol PP N Lienda Ratnanurdianny mengatakan jajarannya diperintahkan mengamankan aset di SDN Pocin 1.
"Kami ingin mengamankan aset kami, tolong diberikan jalan untuk petugas. Kehadiran kami dengan tim ditugaskan untuk memindahkan aset," kata Lienda saat berdialog di SDN Pocin 1 Depok, Minggu (11/12).
"Ibu, kami ini kan penguasa aset ini. Ini adalah tugas dan tanggung jawab kami yang diperintahkan oleh pimpinan," lanjut Lienda.
Langkah Satpol PP itu lantas ditolak oleh wali murid yang bertahan. Wali murid beserta kuasa hukum meminta dasar hukum pengamanan aset.
"Jadi Ibu Penguasa masuk untuk menguasai? Ini negara hukum, bukan negara kekuasaan. Kami dari advokat meminta dasar hukumnya mana? Ibu sampai sekarang tidak bisa menunjukkan," kata kuasa hukum wali murid, Francine Widjojo, saat berdialog di SDN Pondok Cina 1.
Simak selengkapnya di halaman berikut.
Bikin Lalu Lintas Macet
Puluhan anggota Satpol PP Kota Depok itu memarkirkan mobil-mobilnya di sepanjang jalan. Akibatnya, lalu lintas ke arah Margo City macet.
Pantauan di lokasi, Minggu (11/12/2022), Jalan Margonda Raya macet. Warga memperlambat kendaraan untuk melihat kegiatan di SDN Pocin 1.
Dari aplikasi Google Maps dilihat per pukul 10.14 WIB, macet di Jl Margonda Raya terpantau dari sekitar jalan depan RS Bunda. Tampak polisi dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) turut menangani kemacetan di depan SDN Pondok Cina 1.
Massa berteriak menolak eksekusi oleh Satpol PP. Satpol PP pun mencoba berdialog dengan massa yang ada di lokasi.
Satpol PP Pilih Mundur
Wali murid SDN Pocin 1 menolak keras rencana Satpol PP Depok mengamankan aset sekolah. Perlawanan orang tua murid membuat puluhan anggota Satpol PP mundur.
"Melihat kondisi, menjaga kondisi dan situasi agar kondusif, maka kita buka komunikasi daripada komunikasi di jalan," kata Linda.
Diketahui, puluhan anggota Satpol PP bersama jajarannya mundur dari rencana eksekusi sekolah tersebut. Lienda mengatakan dialog yang dilakukan dari pukul 07.53 WIB hingga pukul 11.49 WIB berjalan alot. Dia mendapatkan arahan dari Pemkot Depok untuk kembali dialog bersama wali murid SDN Pocin 1.
"Setelah mendapatkan arahan dari pimpinan, harapan mereka untuk diajak dialog itu akan dilaksanakan untuk waktunya mereka juga akan berdialog dulu," kata Lienda.
Lienda menegaskan kedatangan Satpol PP bukan untuk mengeksekusi, melainkan pemusnahan aset.
"Tidak ada eksekusi sebenarnya. Jadi pengosongan lahan ini adalah persiapan untuk pemusnahan aset," kata Lienda.