Misteri Kematian Sekeluarga di Kalideres Akhirnya Terpecahkan

ADVERTISEMENT

Terpopuler Sepekan

Misteri Kematian Sekeluarga di Kalideres Akhirnya Terpecahkan

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 11 Des 2022 13:41 WIB
Penyebab kematian keluarga Kalideres telah terungkap. Seperti diketahui, satu keluarga ditemukan tewas mengering di sebuah rumah di Kalideres, Jakarta Barat.
Rumah TKP kematian sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat. (Foto: Dok. detikcom)
Jakarta -

Misteri sempat menyelimuti kasus kematian pilu empat orang satu keluarga di Perum Citra Garden I Kalideres, Jakarta Barat. Polisi, secara resmi, memutuskan menutup penyelidikan setelah kasus ini terpecahkan.

Misteri itu bermula saat Jasad satu keluarga itu pertama kali ditemukan, Kamis (10/11) lalu. Saat itu ada empat orang dalam satu rumah yang ditemukan tewas.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dan tim melakukan olah TKP di rumah mayat sekeluarga di Jakbar.Foto: Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dan tim melakukan olah TKP di rumah mayat sekeluarga di Jakbar. (Rumondang Naibaho/detikcom)

Polda Metro Jaya lalu turut melibatkan sejumlah ahli forensik dalam penyelidikan kasus kematian keluarga tersebut. Satu bulan berselang, tepatnya pada Jumat (9/12), polisi beserta tim ahli forensik menyampaikan hasil akhir penyelidikan kasus kematian keluarga Kalideres

Berikut titik terang di balik kematian keluarga itu dirangkum detikcom, Minggu (11/12/2022).

Pihak kepolisian bersama tim ahli forensik telah menyampaikan kesimpulan akhir terkait kematian keluarga Kalideres. Empat orang anggota keluarga Kalideres itu dinyatakan meninggal dunia secara wajar dalam kondisi tak wajar.

Mayat keempat korban tersebut ditemukan pada tanggal 10 November 2022. Keempat korban tersebut ialah ayah Rudyanto Gunawan (71), ibu Renny Margaretha (68), paman Budyanto Gunawan (68), dan anak Dian Febbyana (42).

Polda Metro merilis kesimpulan akhir terkait kematian keluarga Kalideres.Polda Metro merilis kesimpulan akhir terkait kematian keluarga Kalideres. Foto: Polda Metro merilis kesimpulan akhir terkait kematian keluarga Kalideres. (Yogi Ernes/detikcom)

Penyelidikan Secara Ilmiah

Dalam penyelidikan kasus Kalideres ini, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengedepankan penyidikan secara ilmian (scientific investigation). Penyelidikan dilakukan secara interkolaborasi melibatkan ahli digital forensik, laboratorium forensik, psikolog forensik, hingga sosiolog agama.

"Ketika kita melakukan penyelidikan ilmiah kita harus telusuri dan analisis bukti yang tersedia untuk memastikan hasilnya akurat dan dapat dipertanggungjawabkan," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, di Polda Metro Jaya, Jumat (9/12).

Penyelidikan dilakukan dengan metode deduktif dan induktif. Dalam perjalanannya, polisi membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengungkap kasus ini lantaran kasus ini dinilai cukup rumit.

"Dalam kasus ini memang kasus yang cukup rumit dan butuh metode yang extraordinary. Seperti contoh saat autopsi itu tidak hanya satu kali, tapi kita pemeriksaan lanjutan dan berhasil temukan feses. Dari feses kita dapat petunjuk. Jadi ini kami butuh waktu yang cukup lama," ujar Hengki.

Bukan Mati Kelaparan

Dokter dan ahli forensik memastikan empat anggota keluarga bukan tewas karena kelaparan. Dua orang di antaranya diketahui makan tiga hari sebelum meninggal dunia.

Mereka adalah si paman, Budyanto Gunawan (68), dan keponakannya, Dian Febbyana (42). Fakta tersebut diketahui setelah dokter dan ahli memeriksa feses keduanya.

"Kita bisa menyatakan bahwa yang bersangkutan atau almarhum Budiyanto dan almarhum Dian telah makan setidaknya tiga hari sebelum yang bersangkutan meninggal dunia," ujar tim ahli kedokteran forensik, Kepala Departemen Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Ade Firmansyah Sugiharto, dalam konferensi pers, Jumat (9/12).

Pada analisis feses disebut bahwa ada kandungan karbohidrat dan serat. Diduga keduanya sempat makan nasi.

Baca selengkapnya di halaman berikut.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT