Sebanyak 34 warga negara Indonesia (WNI) korban penyekapan perusahaan operator online scam di Kamboja bisa diselamatkan. Mereka diselamatkan dari sebuah gedung yang berlokasi di Poipet, Kamboja.
"Kami sudah berkoordinasi dengan KBRI di Kamboja, kami mendapatkan informasi bahwa 31 WNI berada di salah satu gedung di Poipet," ujar Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti saat dihubungi detikcom, Sabtu (10/12/2022).
Pihak Kepolisian Kamboja kemudian mendatangi dan membebaskan para WNI tersebut pada Jumat (9/12) waktu setempat. Di lokasi tersebut ternyata ada 34 orang WNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini ke-34 WNI yang mayoritas asal Sulawesi Utara itu saat ini berada di kantor Kepolisian Kamboja. Minggu (11/12) pagi, mereka akan dibawa ke kantor Imigrasi Siem Reap, Kamboja, untuk pendataan legalitas dokumen.
Krishna Murti mengatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan timnya untuk berangkat ke Kamboja dalam rangka mengawal pemulangan para WNI tersebut kembali ke Tanah Air.
"Kami sudah berkomunikasi dengan Dubes saat ini penanganannya sudah dilaksanakan dengan baik oleh KBRI di Kamboja dan atas petunjuk Bapak Kapolri, mengirimkan tim NCB Interpol dengan Dirkrimum Sulut dan penyidik untuk laksanakan penyelidikan," ujar Krishna Murti.
Mantan Wakapolda Lampung ini mengatakan Polri dipimpin oleh Sekretaris NCB Interpol Polri Brigjen Amur Chandra akan bertolak ke Kamboja untuk mengawal proses pemulangan para WNI tersebut.
"Besok (Minggu) pagi tim NCB Interpol akan ke Kamboja untuk membantu proses pemulangan," ungkapnya.
Lihat juga video '5 Fakta Penyekapan ART di Bandung Barat Berujung Pasutri Tersangka':
Baca di halaman selanjutnya: penjelasan KBRI di Kamboja....
Penjelasan KBRI di Kamboja
KBRI Phnom Penh melaporkan sebanyak 34 warga negara Indonesia (WNI) bisa dibebaskan dari penipuan dan penyekapan sebuah perusahaan online scam di Poipet, Kamboja. Upaya penyelamatan ini bekerja sama dengan Kepolisian Kamboja.
"KBRI Phnom Penh berkoordinasi dengan Kepolisian Kamboja telah berhasil membebaskan 34 WNI yang mengaku disekap di sebuah perusahaan online scam di Poipet, Kamboja. Mayoritas mereka berasal dari Sulawesi Utara," kata KBRI Phnom Penh lewat keterangan yang dibagikan Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia, Judha Nugraha, Sabtu (10/12/2022).
Judha mengatakan penyelamatan itu berawal dari adanya pengaduan dari salah satu WNI yang mewakili 34 WNI kepada KBRI Phnom Penh pada 8 Desember 2022. Setelah mendapat pengaduan tersebut, KBRI Phnom Penh segera berkoordinasi dengan otoritas setempat.
"Tanggal 9 Desember 2022, seluruh 34 WNI telah diselamatkan oleh pihak berwenang Kamboja. Ke-34 WNI tersebut saat ini berada di Kantor Kepolisian Poipet dan sedang menjalani wawancara untuk proses penyelidikan. Proses ini diperkirakan selesai dalam waktu satu minggu, sebelum mereka diserahkan kepada KBRI Phnom Penh untuk proses repatriasi," ucap Judha.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Luar Negeri Indonesia, kasus WNI menjadi korban perusahaan online scam di Kamboja terus meningkat. Sejak 2020 hingga Oktober 2022, tercatat 679 WNI berhasil diselamatkan dan dipulangkan, namun kasus baru masih terus bermunculan.
"Diperlukan langkah tegas untuk pencegahan sejak dari hulu oleh pihak-pihak terkait di Indonesia termasuk pemerintah daerah. Pencegahan tersebut antara lain dengan memastikan keberangkatan pekerja migran sesuai prosedur dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai modus penipuan kerja ke luar negeri melalui jaringan social media," tambah Judha.