MA Perketat Rekrut Hakim: Gaji Rp 15 Juta Pakai LV, Kita Samperin Rumahnya

MA Perketat Rekrut Hakim: Gaji Rp 15 Juta Pakai LV, Kita Samperin Rumahnya

Brigitta Belia - detikNews
Sabtu, 10 Des 2022 11:57 WIB
Gedung Mahkamah Agung, Jakarta
Foto Gedung Mahkamah Agung: (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Mahkamah Agung (MA) saat ini tengah berbenah untuk menghilangkan stigma 'makelar kasus (markus)' di lembaga tersebut. Salah satu upaya MA yakni dengan memperketat perekrutan hakim.

Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Non Yudisial, Sunarto, mengatakan pihaknya akan dimulai dengan menyoroti gaya hidup hakim. Setiap hakim yang gaya hidupnya tidak sebanding dengan gaji mereka maka akan 'ditandai'.

"Sekarang siapapun yang bawa mobil mewah, dan pakai yang branded itu kita telusuri sampai ke rumahnya. Emang gajinya berapa? Sepatunya LV kita lihat. Lah gajinya Rp 15 juta pake LV, mobil mewah. Kita analisis sendiri, seperti dia datang ke kantor pakai baju branded, gajinya enggak imbang, kita datangi ke rumahnya," ujar Sunarto kepada wartawan di Gedung MA, Jakarta Pusat, Jumat (9/12) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sunarto mengakui sulit menghilangkan stiga 'markus' di lembaganya. Meski begitu, dia mengatakan akan berusaha.

"Markusnya lebih pintar. Kita cari metode untuk mempersempit kerjanya markus. Tapi untuk menghilangkan markus, mohon maaf saya angkat tangan, nggak bisa. Tapi meminimalisir markus, insyaallah akan kita lakukan," kara Sunarto.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, cara menekan ruang gerak 'markus' dengan cara memberhentikan sementara pelaku markus dari jabatannya. Setelah diberhentikan, semua perkara ditarik dan tidak diberikan perkara baru.

"Jadi yang sudah ditangkap, sudah kami berhentikan sementara. Dan yang begitu data informasi surat resmi ditetapkan tersangka, tarik semua perkaranya, tidak diberi perkara baru. Itu langkah kita," tuturnya.

Lihat Video: DPR Desak MA Berbenah Diri Usai Hakim Agung Gazalba Tersangka KPK

[Gambas:Video 20detik]



(zap/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads