Sidang Roy Suryo dalam kasus dugaan ujaran kebencian terkait SARA hingga penistaan agama kembali digelar hari ini. Roy Suryo mengatakan tidak meng-upload meme stupa.
Dalam sidang di PN Jakarta Barat, Jumat (9/12/2022), Roy Suryo menceritakan telah lama aktif menggunakan media sosial Twitter, salah satunya untuk menyuarakan permasalahan publik. Terkait kasus meme stupa Borobudur, Roy mengatakan tidak mengunggah cuitan tersebut, melainkan memanfaatkan fitur multiple quote tweet di Twitter.
"Coba Saudara jelaskan dari awal kronologi mulai cara Terdakwa memperoleh postingan sampai meng-upload dalam akun Twitter yang Saudara miliki," kata jaksa kepada Roy Suryo dalam persidangan di PN Jakbar, Jumat (9/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya tidak meng-upload sebenarnya, tapi akan saya sampaikan," jawab Roy.
Roy menceritakan, mulai awal Juni 2022 media sosial Twitter digegerkan oleh statement pemerintah soal rencana menaikkan tarif naik ke Candi Borobudur, yang semula Rp 50 ribu menjadi Rp 750 ribu. Pernyataan itu disebut sering dikemukakan oleh Menko Marves.
"Statement itu ada di mana-mana, termasuk Twitter. Beberapa akun media sosial mengkritisi hal itu. Bahkan menyatakan dengan bahasa-bahasa versi Twitter, ada sarkas, ada sadis, ada ambyar. Mohon diketahui, kata 'ambyar' ini dalam setiap postingan saya, dalam setiap tweet yang saya lakukan, saya kerap mencantumkan kata 'ambyar'. Itu sangat biasa," ujar Roy.
"Kemudian tanggal 7 Juni, muncul sebuah postingan menurut saya lucu, lucu bukan dalam arti kocak, bukan. Lucu itu bisa juga misalnya saya melihat orang menggunakan baju terbalik, lucu tuh bisa jadi aneh. Kata 'ambyar' bisa berarti kacau. Jadi artinya, kata itu sering saya gunakan dengan format satire," sambungnya.
Pada 7 Juni 2022, lanjut Roy, ada sebuah postingan yang diunggah oleh akun @IrutPagut di Twitter yang mengunggah foto rekayasa wajah pada salah satu stupa terbuka di Candi Borobudur. Roy Suryo mengatakan unggahan itu kemudian heboh.
"Dan itu heboh postingan Irutpagut karena dia mencantumkan kalimat yang saya tidak hafal, tapi intinya adalah 'pantas harga tiket mahal, maaf kata-katanya agak kasar, karena ada berhala cebong di Candi Borobudur. Nah, saya lihat orang ini ambyar, kacau," tuturnya.
Roy mengaku sempat melakukan screenshot terhadap unggahan itu, meski tidak menyalin tautannya. Tanggal 7 Juni 2022, unggahan itu jauh lebih heboh lantaran dimuat oleh media mainstream.
Akun @IrutPagut disebut hilang pada 9 Juni 2022. Mulanya, Roy Suryo mengaku ingin menyalin tautan unggahan meme tersebut.
"Tanggal 9 Juni, ternyata ada orang lain yang melakukan posting ulang terhadap gambar yang sama, tapi kalimatnya berbeda. Kalimat dia adalah di Stupa Borobudur ada dewa ambyar. Itu akun @NewOpang tanggal 9 Juni. Pada kesempatan itu, saya kemudian kopi URL terhadap akun yang bersangkutan," ungkap Roy.
Simak selengkapnya pada halaman berikut.