Di media sosial, beredar cerita ada dugaan pemerasan yang dilakukan nenek-nenek di Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), dengan modus pura-pura tertabrak pengendara motor. Polisi meluruskan narasi tersebut.
Dalam narasi yang beredar di media sosial seperti dilihat Jumat (9/12/2022), disebutkan ada seorang wanita pengendara motor yang tengah melintas di sebuah kompleks di Cengkareng. Tiba-tiba ada nenek-nenek yang melintas dan berhenti di tengah jalan.
Sontak, pemotor tersebut banting setir dan terjatuh. Pemotor disebut terluka parah dan motornya rusak.
Masih di narasi yang sama, nenek-nenek itu disebut tidak tertabrak. Tapi malah tiduran di jalanan.
Setelahnya, warga sekitar menolong pemotor wanita itu. Tapi nenek itu dinarasikan malah meminta uang kepada pemotor yang baru saja terjatuh.
Pada unggahan tersebut, tampak foto wajah seorang wanita yang terluka di bagian wajah. Wanita itu disebut-sebut sebagai pemotor yang terjatuh.
Lalu pada slide selanjutnya, ada foto nenek-nenek yang dinarasikan memeras pemotor wanita itu.
Polisi Meluruskan
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo meluruskan kabar yang beredar. Ia menepis kabar yang menyebutkan bahwa nenek tersebut melancarkan modus.
"Ini bukan modus pura-pura tertabrak. Saya dan anggota sudah menanyakan kepada saksi-saksi yang ada di situ, memang betul kejadiannya ketabrak," kata Ardhie kepada detikcom, Jumat (9/12/2022).
Ardhie menyebut nenek-nenek tersebut sempat ditolong warga sekitar setelah ditabrak pemotor. Warga sekitar kemudian menyarankan pemotor itu untuk memberi ganti rugi kepada nenek-nenek yang ditabrak.
"Jadi kan ada banyak warga di situ katanya 'udah ganti rugi saja'. Jadi tidak ada unsur pemerasannya. Kalau memang nilai nominalnya gede, kan akhirnya kesepakatannya kan cuma Rp 150 ribu," tutur Ardhie.
Ardhie menegaskan sekali lagi tidak ada unsur pemerasan. Nenek-nenek tersebut, kata Ardhie, merupakan pedagang kopi.
"Nenek-nenek itu jualan kopi di situ dan memang sudah agak linglung," lanjutnya.
Lihat juga video 'Detik-detik Penghipnotis Bermobil Gasak Kalung Emas Nenek di Jakut':