SS (23), ibu balita Grace (2), menganggap mantan suaminya, FP (25), tidak bertanggung jawab memenuhi kebutuhan Grace semasa hidup. Hal itu membuat SS enggan menitipkan sang anak kepada FP.
Selain tak bertanggung jawab, SS menanyakan keberadaan FP selama ini. FP pun buka suara soal tuduhan mantan istrinya itu.
"Bukannya nggak pernah dateng, karena saya itu ketemu saja dilarang, saudara-saudaranya pun tahu kalau saya dilarang ketemu, dia juga sempet ngomong ke saudara-saudaranya, 'jangan ketemuin ini anak (sama bapaknya),' katanya takut diculik. Saudara-saudaranya pun tahu ceritanya juga," kata FP saat dihubungi detikcom, Kamis (8/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
FP menuturkan bahwa Grace sempat diasuh oleh teman dari mantan istrinya (B) sekitar satu tahun. FP lantas mengaku sering menemui Grace tanpa sepengetahuan SS saat sang anak masih diasuh oleh B.
"Nah pas diasuh sama B ini saya sering diketemuin memang tanpa sepengetahuan SS. Dia juga begitu omongnya ke B, itu diancem juga memang, 'Pokoknya gua nggak sudi kalau anak gua ketemu sama bapaknya,' ngomongnya, pas masih diasuh sama B. B-nya juga masih ada," ungkap FP.
"Pokoknya kalau dia (SS) denger anak saya ketemu sama saya nih sampai kedengeran di telinganya SS, dia marah sama B langsung, dilabrak," imbuhnya.
FP menjelaskan Grace kemudian diambil kembali oleh SS dari B sejak bulan Juni atau Juli. Mulai saat itu, lanjut FP, Grace sulit untuk ditemui karena disebut dilarang oleh SS.
Ibu dari FP atau mertua SS sempat menghubungi SS dengan dalih ingin menemui cucunya. Akhirnya, pada Oktober, FP dan Ibu FP datang menemui Grace di rumah SS.
"Saya datanglah ke rumahnya sama ibu saya di bulan Oktober ini saya datang, ngasih kebutuhan anak saya, seperti susu, Pampers, dan uang jajan untuk anak saya," terang FP.
Baca di halaman selanjutnya: memar pada tubuh balita Grace....
Simak Video: Pria Siksa Balita Grace Hingga Tewas Terekam CCTV, Korban Terkulai
Memar di Tubuh Grace
FP juga menceritakan soal lebam pada tubuh Grace ketika menemui anaknya itu. Awalnya, FP menduga kulit anaknya sensitif.
"Dari situ ada sempet lihat luka di daerah pantat, karena kan dibuka celananya basah. Saya pikir iya kayak memar gitu, saya nggak tahu juga, saya pikir kan anak saya sensitif nih kulitnya, pas dibuka ada biru-biru gitu tiga titik. Saya berpikirnya sensitif gitu, gatel, popok, atau gimana," sambungnya.
Kemudian, FP mengatakan sempat datang menemui sang anak sekitar dua minggu sebelum kejadian penganiayaan yang menewaskan Grace. FP mengaku membawa kebutuhan sang anak saat itu.
"Yang terakhir dua minggu sebelum kejadian. Yang saya temui luka memar di bagian bibir atas, saya tanya ke bapaknya (ayah SS) langsung 'Om itu kenapa atas bibirnya ada luka biru gitu?', bapaknya jawab 'luka digigit serangga' saya kan nggak tahu luka digigit serangga gimana hasilnya, saya percaya-percaya aja," tutur FP.
FP membantah pengakuan SS yang menyebutkan mantan suaminya tidak memberikan uang saat balita Grace sakit. Dia mengaku dirinya memiliki bukti transfer dirinya mengirimkan uang setiap kali diminta oleh SS.
"Iya membantah. Kalau memang saya pernah bilang saya terpakai uangnya, iya betul. Tapi lihat jamnya, kalau dia bilangnya siang, keesokannya saya kirim atau malamnya saya lupa waktu itu pernah memang. Tapi, tetap kirim kalau nggak hari ini besok, nggak berlarut-larut maksudnya nunggu gajian apalah, nggak," kata FP.
"Iya selalu kirim kalau diminta, masih ada bukti transfernya juga kalau memang mau ditindak lanjut," sambungnya.