Polisi dan Ahli Konsolidasi Temuan-temuan di Kasus Keluarga Kalideres

ADVERTISEMENT

Polisi dan Ahli Konsolidasi Temuan-temuan di Kasus Keluarga Kalideres

Yogi Ernes - detikNews
Senin, 05 Des 2022 09:39 WIB
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi
Foto: Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi (Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta -

Penyelidikan kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, telah memasuki pekan keempat. Siang ini penyidik dan tim ahli akan melakukan rapat analisis evaluasi untuk membahas hasil akhir kasus tersebut.

"Hari ini kita akan konsolidasi bersama tim ahli baik itu dari kedokteran forensik, psikologi forensik, termasuk pemeriksaan pada sosiologi agama termasuk juga laboratorium forensik. Yang jelas hari ini kami akan konsolidasi," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (5/12/2022).

Hengki Haryadi mengatakan ada sejumlah pembahasan yang akan dibahas dalam rapat tersebut. Para ahli akan menyampaikan temuan mereka di bidang psikologi forensik, laboratorium forensik, hingga sosiologi agama dalam kasus keluarga Kalideres ini.

Menurut Hengki, hasil penyelidikan kasus keluarga Kalideres akan disampaikan pada pekan ini.

"Dalam waktu dua hari ke depan kita akan rilis akhir dari proses penyelidikan kasus ini," jelas Hengki.

Penyelidikan kasus kematian keluarga Kalideres ini telah berjalan hampir satu bulan. Keempat jasad korban pertama kali ditemukan pada Kamis (10/11).

Hengki mengakui pihaknya berhati-hati dalam penyelidikan kasus tersebut. Dua pendekatan penelitian dilakukan untuk mengungkap motif dan penyebab kematian para korban.

Secara induktif, polisi menganalisis tiap temuan dan bukti yang didapat di lokasi. Selain itu keterangan para saksi mulai dari keluarga korban juga dilakukan.

Hengki menambahkan pendekatan induktif dan deduktif itu diharapkan mampu menghasilkan hasil penyelidikan yang komperhensif.

"Kita kan temukan bukti-bukti di mana ada keidentikan keterangan saksi-saksi dari luar terutama keluarga dekat tentang perilaku dari empat orang ini semasa hidupnya dan juga dari digital forensik dan bukti-bukti yang kita temukan di TKP misalnya buku lintas agama yang kita duga sebagai mantra. Artinya di sini ciri-ciri 4 orang ini yang selalu tertutup nah ini kan dianalisa secara psikologis dari psikologi forensik ini bisa mengarahkan kenapa 4 orang ini tetap menutup diri," kata Hengki.

"Dan ini dikaitkan dengan sebab-sebab kematian yang diteliti oleh kedokteran forensik. Jadi ini kita padukan keidentikan antara penyeliidikan induktif yang ada di TKP dengan deduktif yang di luar TKP," tambahnya.

Kasus penemuan mayat satu keluarga di Kalideres pertama kali terungkap pada Kamis (10/11). Empat orang ditemukan di dalam rumah dengan kondisi mengering.

Awalnya polisi menduga para korban meninggal kelaparan. Namun, dugaan awal itu kini telah dibantah hingga mengarah para korban melakukan aktivitas ritual.

Simak Video 'Polisi Akan Ungkap Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres Sebelum 6 Desember':

[Gambas:Video 20detik]



(ygs/mea)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT