Gempa Garut terjadi pada 3 Desember 2022 sekitar pukul 16.49 WIB. Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 6,4 berpusat di Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar), terasa kuat di sejumlah wilayah, termasuk di Jakarta hingga Yogyakarta.
Dilansir situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), seperti dilihat detikcom Minggu (4/12/2022), gempa bumi terjadi pada Sabtu (3/12) pukul 16.49 WIB dengan magnitudo 6,4 berpusat di Kabupaten Garut. Pusat gempa berada di kedalaman 118 Km, 52 Km barat daya Garut.
"Pusat gempa berada di darat 52 km BaratDaya Kab-Garut," tulis BMKG.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gempa bumi di Garut tersebut tidak berpotensi tsunami. Berikut ini fakta-fakta seputar gempa Garut 3 Desember 2022 yang dirangkum detikcom, Minggu (4/12/2022):
Dampak Gempa Garut 3 Desember 2022
Dampak dari gempa Garut 3 Desember 2022 yakni guncangan terasa kuat di sejumlah wilayah. Adapun daftar wilayah yang terdampak guncangan gempa yang berpusat di Garut tersebut beserta skala MMI-nya, seperti dilansir BMKG, adalah sebagai berikut:
- IV Garut
- III Ciamis
- III Kalapanunggal
- III Sumur
- III Tasikmalaya
- II - III Pamoyanan
- II - III Panimbang
- III Soreang
- III Kopo
- II - III Sumedang
- II - III Lembang
- II - III Cikeusik
- II - III Labuan
- II - III Purworejo
- II - III Bantul
- II - III Kulon Progo
- II - III Kebumen
- II Cikembar
- II Pelabuhan Ratu
- II Cugenang
- II Bandung
- II Bogor
- II Cilacap
- II Sawarna
- II Cireunghas
- II Bojong
- II Yogyakarta
- II Wonosobo
- II Karangkates
- II Trenggalek
Sekadar diketahui, Skala IV MMI artinya getaran gempa terjadi di siang hari, dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi. Skala III MMI artinya getaran terasa nyata di dalam rumah dan terjadi seakan-akan ada truk berlalu. Sementara, skala II MMI adalah getaran dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
![]() |
Penyebab Gempa Garut 3 Desember 2022
Terkait peristiwa gempa bumi di Garut, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan, penyebab gempa Garut 3 Desember 2022 adalah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia (intraslab).
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia ( intraslab ). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip )," kata Daryono, dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/12).
Lebih lanjut, Daryono menyebutkan bahwa gempa bumi di Garut tidak ada kaitannya dengan gempa Cianjur. Hal ini karena memiliki sumber gempa yang berbeda.
Kerusakan Gempa Garut 3 Desember 2022
Berdasarkan data kerusakan akibat gempa Garut 3 Desember 2022 yang dihimpun oleh Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB, ada empat unit rumah dan satu unit sekolah yang mengalami kerusakan. Ada satu warga Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi, mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke Puskesmas terdekat.
"Untuk sementara yang diterima adalah empat unit rumah rusak di Kabupaten Garut, dan satu unit sekolah, SDN Jatiwanti 1 juga rusak. Ada satu korban jiwa mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke puskesmas setempat," kata Suharyanto.
Dia mengatakan tim BNPB segera dikirim ke Garut untuk membantu pendampingan daerah dan kaji cepat kebutuhan lain yang diperlukan. Perkembangan informasi darurat terkait gempa Garut akan disampaikan secara berkala.
"Tentunya saya dengan seluruh tim dan BPBD ini segera akan mengumpulkan informasi dan dan keterangan lebih lanjut. dan setiap perkembangan informasi yang diperoleh akan diinformasikan kepada masyarakat," kata Suharyanto.
Kondisi Kini Pascagempa 3 Desember 2022
Terkait kondisi terkini pascagempa Garut 3 Desember 2022, Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden gempa bumi M 6,1. Rudy mengimbau masyarakat tidak panik pascagempa.
"Kami pastikan tidak ada korban jiwa," ucap Rudy saat dimintai konfirmasi via pesan singkat, seperti dilansir detikJabar, Sabtu (3/12)
Rudy mengatakan, hingga pukul 19.30 WIB, Sabtu (3/12), pihaknya sedang melakukan inventarisir dampak gempa bumi di 42 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut.
"Ada kerusakan ringan, tapi tidak seperti yang sekarang informasi beredar di media sosial. Kami pastikan tidak benar," katanya.
Rudy mengimbau masyarakat tetap tenang. Kendati demikian, Rudy mengaku saat ini pihaknya justru mengkhawatirkan adanya bencana susulan, seperti tanah longsor, khususnya di kawasan selatan Garut.
"Mohon masyarakat tenang tetapi tetap waspada, terutama daerah yang rawan longsor di selatan. Bila ada masyarakat yang terluka, bisa telepon aparat desa," pungkas Rudy.
Simak Video: Pusat Kota Garut Tetap Ramai Pascagempa M 6,4