Klaim Jujur Eliezer soal Wanita Menangis di Rumah Sambo Sebab JC Taruhannya

Klaim Jujur Eliezer soal Wanita Menangis di Rumah Sambo Sebab JC Taruhannya

Wildan Noviansah - detikNews
Minggu, 04 Des 2022 07:33 WIB
Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf jalani sidang lanjutan di PN Jaksel. Mereka saling memberikan kesaksian.
Bharada Eliezer (Foto: Grandyos Zafna-detikcom)
Jakarta -

Pengacara Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Ronny Talapessy, mengklaim kesaksian kliennya soal wanita menangis keluar dari rumah Ferdy Sambo adalah ucapan jujur. Dia mengatakan status Eliezer sebagai justice collaborator (JC) menjadi taruhannya jika Eliezer berbohong.

Keterangan Eliezer yang menjadi sorotan itu terkait seorang wanita yang disebut tiba-tiba keluar dari rumah pribadi Ferdy Sambo dalam keadaan menangis. Kesaksian itu disampaikan Eliezer saat menjadi saksi di sidang kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat dengan terdakwa Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di PN Jaksel, Rabu (30/11/2022).

Eliezer mengatakan momen wanita misterius menangis di rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Jakarta Selatan, ketika Sambo dan Putri Candrawathi di rumah. Momen wanita misterius di rumah Bangka itu terjadi pada Juni lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eliezer mengatakan saat itu Putri lebih dulu tiba di rumah Bangka dengan wajah marah. Kemudian, katanya, Ferdy Sambo tiba juga dengan wajah marah. Setelah itu, ada rekan Sambo yang dipanggil Koh Erben datang ke rumah tersebut.

Tidak diketahui, wanita ini datang bersama Koh Erben atau seperti apa. Sebab, saat Koh Erben datang, Eliezer sedang berada di bagian belakang rumah.

ADVERTISEMENT

"Tiba-tiba almarhum bilang sama Mateus 'Tidak ada selain kami berdua', maksudnya Yosua dan Mateus yang ada di dalam area rumah kediaman Bangka, semua nunggu di luar," kata Eliezer di PN Jaksel.

Eliezer menyebut dia berjaga di depan rumah bersama Farhan dan Alfons. Kemudian, katanya, ada Romer, Sadam dan sejumlah asisten rumah tangga (ART) Sambo di bagian belakang rumah Bangka.

Dia tak menjelaskan apa yang terjadi di dalam rumah. Namun, katanya, ada wanita yang keluar dari rumah Sambo. Eliezer juga mengaku tidak pernah melihat wanita itu. Dia menyebut wanita itu keluar rumah dalam kondisi menangis.

"Sekitar satu jam, dua jam, baru tiba-tiba ada orang keluar dari rumah. Pagar kami tutup, dia ketuk dari dalam rumah. Saya bilang Alfons 'ada orang keluar', dia buka pintu, tiba-tiba ada perempuan. Saya tidak kenal dia, nangis dia, baru ini (saya lihat), siapa ya? Karena saya nggak ada waktu dia datang. Saya lihat di di dalam ada Pak Erben juga di depan rumah," ucap Eliezer.

Saat itu, wanita yang tidak diketahui Eliezer mencari sopirnya. Setelah bertemu dengan sopirnya, wanita itu langsung meninggalkan rumah Bangka.

"Perempuan itu bilang nanya driver dia di mana. Saya lari ke samping panggil driver-nya, mobil Pajero hitam, baru driver-nya datang, perempuan itu naik langsung pulang," ucapnya.

Pihak Sambo Tuduh Eliezer Bohong

Pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis, juga angkat bicara soal pernyataan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) terkait adanya wanita misterius yang menangis saat keluar dari rumah pribadi kliennya di Jalan Bangka, Jakarta Selatan. Arman menegaskan bahwa keterangan itu tidak benar.

"Ini saya tegaskan tidak benar," kata Arman saat dimintai konfirmasi, Rabu (30/11/2022).

"Keterangan RE tidak jujur," katanya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga Sosok minggu ini: Merawat Hingga Akhir

[Gambas:Video 20detik]



Pengacara Klaim Eliezer Jujur

Pengacara Eliezer, Ronny, mengkaim kliennya jujur. Ronny mengatakan keterangan serupa telah disampaikan Eliezer kepada LPSK.

"Keterangan Richard itu semua sudah diberikan kepada LPSK termasuk soal yang muncul dalam persidangan. Artinya, keterangan itu bukan karangan karena LPSK sudah melakukan asesmen atas keterangan Richard itu," kata Ronny kepada wartawan, Sabtu (3/12/2022).

Ronny mengatakan Eliezer tak boleh berbohong dalam persidangan. Jika hal tersebut terjadi, maka posisi Eliezer sebagai justice collaborator (JC) LPSK akan dicabut.

"Karena statusnya sebagai JC, maka Richard harus konsisten menyampaikan keterangan serta sebenar-benarnya atas perkara ini. Karena, bila sekali Richard ketahuan berbohong, maka ada risiko status JC-nya akan dicabut," kata dia.

"Disebutkan salah satu pimpinan LPSK bahwa keterangan Richard soal wanita itu sudah pernah disampaikan ketika memeriksa Richard sebelum memutuskan status JC-nya," imbuhnya.

Ronny mengatakan pihak Sambo lebih baik menyiapkan pembelaan yang benar. Ronny mengatakan persidangan akan mengungkap pihak mana yang berbohong.

"Saran saya ke lawyernya FS dan PC berilah pembelaan yang benar dan sesuai fakta persidangan jujurlah, kasihan klien anda. Gak usah panik kan fakta-fakta persidangan sudah mulai terungkap. Siapa yang bohong, siapa yang buat skenario, yang merusak TKP, terus mengarahkan saksi-saksi untuk berbohong," ujarnya.

Saksikan juga Sosok minggu ini: Merawat Hingga Akhir

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads