Apa itu bencana hidrometeorologi? Bencana hidrometeorologi merupakan salah satu bencana yang sering terjadi melanda wilayah Indonesia. Peringatan terkait bencana hidrometeorologi juga kerap disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terutama pada periode akhir tahun menjelang tahun baru.
Menurut data BNPB, dikutip dari Modul Hidrometeorologi UGM (2022), selama 20 tahun terakhir Indonesia telah mengalami berbagai jenis bencana alam, termasuk bencana hidrometeorologi. Tren fenomena bencana hidrometeorologis di Indonesia memiliki kecenderungan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Maka, penting bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk mengetahui tentang bencana hidrometeorologi. Berikut ini informasi selengkapnya tentang apa itu bencana hidrometeorologi beserta cara pencegahannya.
Apa itu Bencana Hidrometeorologi?
Melansir BMKG, bencana hidrometeorologi adalah suatu fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi).
Dampak bencana hidrometeorologi dapat menyebabkan hilangnya nyawa, cedera atau dampak kesehatan lainnya, seperti kerusakan harta benda, hilangnya mata pencaharian dan layanan, gangguan sosial dan ekonomi, atau kerusakan lingkungan.
Melansir BPBD Yogyakarta, penyebab bencana hidrometeorologi adalah diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin.
![]() |
Macam-macam Bencana Hidrometeorologi
Macam-macam contoh bencana hidrometeorologi ada banyak, mulai dari badai siklon tropis, badai petir, badai es, tornado, curah hujan ekstrem, banjir, embun, suhu dingin, dan lain-lain. Berikut ini beberapa macam contoh bencana hidrometeorologi beserta penjelasan singkatnya:
- Banjir
Banjir adalah luapan air yang meredam tanah yang biasanya kering, yang dapat terjadi akibat limpahan air dari sungai, danau atau laut. - Longsor
Tanah longsor terjadi ditandai oleh kemiringan lereng yang curam atau landai, seperti di pegunungan hingga tebing pantai atau di dasar laut, yang dipicu oleh peristiwa tertentu. - Curah Hujan Ekstrem
Curah hujan ekstrem dipicu oleh pertumbuhan awan konvektif (cumulonimbus) yang masif dan mencapai atmosfer yang tinggi. - Angin Kencang
Angin kencang adalah naiknya kecepatan lebih dari 27,8 km/jam dari wilayah dengan tekanan udara yang lebih tinggi ke wilayah dengan tekanan udara lebih rendah. - Puting Beliung
Puting beliung adalah kumpulan angin yang berputar dengan kecepatan tinggi yang dapat berlangsung selama beberapa menit, yang biasa terjadi saat pergantian musim hujan ke musim kemarau (pancaroba). - Kekeringan
Kekeringan adalah defisit curah hujan pada suatu wilayah dalam periode tertentu, yang dapat menyebabkan penurunan kelembaban tanah dan kerusakan tanaman. - Kebakaran Hutan dan Lahan
Karhutla adalah penurunan terbakarnya banyak pohon, semak, paku-pakuan dan rumput di suatu wilayah, yang disebabkan faktor alam maupun faktor manusia. - Kualitas Udara Buruk
Kualitas udara buruk berkaitan dengan tingkat polusi udara yang tinggi, kualitas udara ini ditentukan oleh konsentrasi polutan berdasarkan indeks kualitas udara lainnya.
Apa saja upaya pencegahan yang dapat dilakukan? Simak di halaman selanjutnya.