Pilot Garuda Meninggal Sebelum Penerbangan
Rabu, 26 Jul 2006 23:01 WIB
Jakarta - Seorang pilot Garuda meninggal dunia sebelum melakukan menerbangkan pesawat A330 dengan nomor penerbangan GA 722 rute Denpasar-Sydney-Melbourne. Pilot bernama Indra Setiadjit itu meninggal pada 25 Juli 2006 pukul 01.35 WITA.Saat ini Dinas Kesehatan Penerbangan Direktorat Perhubungan Udara Departemen Perhubungan masih menunggu hasil evaluasi terhadap kejadian tersebut."Penyebab kematian almarhum hingga saat ini belum dapat dipastikan karena hal tersebut masih akan menunggu hasil evaluasi yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Penerbangan Direktorat Perhubungan Udara, Departemen Perhubungan," kata Kepala Humas PT Garuda Indonesia, Pujobroto, saat di hubungi detikcom, Rabu (26/7/2006).Pelaksanaan evaluasi tersebut akan dilakukan berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber, antara lain dari data kesehatan yang bersangkutan dan informasi dari para petugasyang pada saat itu memberikan bantuan dan pertolongan. Dijelaskannya, kejadian itu berawal ketika yang bersangkutan dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit Graha Asih, Denpasar, setelah sebelumnya yang bersangkutan mengalami pingsan saat berada di dalam pesawat.Lebih lanjut Pujobroto memaparkan bahwa pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh (general check-up) kepada para pilot Garuda Indonesia dilaksanakan oleh Garuda Indonesia setiap 6 bulan sekali. Dalam pelaksanaan general check-up, setiap pilot Garuda Indonesia akan menjalani pemeriksaan kesehatan yang menyangkut dua aspek, yaitu fisik dan penunjang.Aspek fisik antara lain meliputi wawancara hingga pertanyaan yang menyangkut keluhan jika ada. Sedangkan faktor penunjang meliputi pemeriksaan laboratorium antara lain pemeriksaan mata, telinga, darah, echo cardiografi hingga treadmill."Kapten Indra Setiadjit terakhir menjalani general check-up pada bulan Maret 2006, dengan hasil fit untuk terbang," kata dia.
(fjr/)