Wara-wara BPBD soal Ancaman Potensi Pergerakan Tanah di Jakarta

Wara-wara BPBD soal Ancaman Potensi Pergerakan Tanah di Jakarta

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 01 Des 2022 21:05 WIB
Kondisi bangunan yang rusak akibat pergerakan tanah di Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/9/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat akibat pergeseran tanah, 18 unit rumah mengalami kerusakan serta menyebabkan retakan-retakan di tanah, dinding, plafon dan lantai rumah warga serta akses jalan sudah tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua ataupun roda empat. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/AWW.
Ilustrasi. Pergerakan tanah (Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Jakarta -

Pergerakan tanah berpotensi terjadi di Jakarta. Imbauan ini diumumkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

Informasi ini disampaikan BPBD DKI Jakarta melalui akun resmi Instagramnya, @bpbddkijakarta, Kamis (1/12/2022), dengan judul 'Info Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan Tanah di Wilayah DKI Jakarta Bulan Desember 2022'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bisa Terjadi Bila Curah Hujan Tinggi

Data pergerakan tanah ini disusun berdasarkan tumpang susun antara peta zona kerentanan gerakan tanah dan peta prakiraan curah hujan. Pergerakan tanah ini disebut bisa terjadi ketika curah hujan di atas normal.

Pergerakan tanah terjadi di Kampung Cihuni, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur.Ilustrasi. Pergerakan tanah terjadi di Kampung Cihuni, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur (Foto: Fathul Rizkoh/detikcom)

"Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG," tulis BPBD DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

Jaksel dan Jaktim Berpotensi

Selain itu, BPBD DKI Jakarta memperoleh informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) terkait beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah. Adapun daerah-daerah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.

2. Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Kramat Jati, dan Pasar Rebo.

Selengkapnya di halaman berikutnya

Lihat juga Video: Penampakan Jalanan di Banten Amburadul Karena Pergerakan Tanah

[Gambas:Video 20detik]



Dijelaskan bahwa pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal. Hal ini terjadi terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Imbauan

BPBD DKI Jakarta pun mengimbau warga agar tetap mengantisipasi potensi pergerakan tanah saat curah hujan di atas normal.

"Untuk itu, kepada lurah, camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(isa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads