Termakan Isu Tsunami, 200 KK Ngungsi ke Bukit Jimbaran, Bali
Rabu, 26 Jul 2006 16:15 WIB
Denpasar - Sedikitnya 200 kepala keluarga (KK) dari Dusun Tanjung Benoa, Tengkulung dan Kekora, Nusa Dua, Badung, Bali mengungsi ke perbukitan Jimbaran. Mereka termakan maraknya isu gempa dan tsunami yang akan melanda Bali.Mereka berbondong-bondong ke perbukitan dengan mengendarai kendaraan roda dua hingga mobil bak terbuka sejak Selasa, 25 Juli, tengah malam sekitar pukul 23.00 Wita. Mereka kembali ke rumah masing-masing Rabu (26/7/2006) sekitar pukul 07.00 Wita."Mereka pulang setelah gempa dan tsunami tidak terbukti. Selain itu, kami dari kepolisian juga memberikan pemahaman soal gempa dan tsunami," kata Kapolsek Bualo, Badung, Bali, AKP Nyoman Darmada saat dihubungi detikcom. Warga termakan isu tsunami yang menyebar di Bali sejak pagi hari, baik melalui SMS maupun selebaran. Sejumlah selebaran yang ditemukan warga Denpasar Selasa kemarin menyebutkan akan terjadi gempa dan tsunami, sehingga warga Bali diminta waspada dan melakukan persembahyangan di pura keluarga masing-masing.Terkait maraknya isu soal gempa ini, dalam waktu dua-tiga hari mendatang, kepolisian dan BMG akan mengumpulkan tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman soal gempa dan tsunami supaya mereka paham dan tidak panik."Tadi pagi kita sudah sadarkan mereka, kalau tsunami akan terjadi di dahului gempa. Lima menit setelah gempa, BMG akan memberikan informasi apakah akan ada tsunami atau tidak. Setelah itu selama 25-30 menit masyarakat bisa mengantisipasi dan menghadapi kemungkinan tsunami," jelas Nyoman Darmada.
(jon/)